Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

ProDEM: Calon Kapolri Yang Diajukan Presiden Ke DPR Sebaiknya Tidak Tunggal

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Rabu, 06 Januari 2021, 13:13 WIB
ProDEM: Calon Kapolri Yang Diajukan Presiden Ke DPR Sebaiknya Tidak Tunggal
Ketua Majelis ProDEM, Iwan Sumule/Net
RMOL. Sejumlah nama perwira tinggi Polri mulai dimunculkan seiring langkah Kapolri Jenderal Idham Azis mengirim surat permohonan kepada Presiden Joko Widodo agar segera menunjuk pengganti dirinya.

Permohonan disampaikan mengingat Idham Azis akan pensiun pada 1 Februari nanti.

Pendiri Partai Ummat Amien Rais telah memprediksi nama Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon kapolri yang akan dipilih Jokowi. Alasannya, kata dia Jokowi lebih nyaman dengan Listyo Sigit.

Sementara itu, Indonesia Police Watch (IPW) memprediksi Wakapolri Komjen Gatot Pramono sebagai kapolri. Sedangkan Listyo Sigit mendampingi sebagai wakapolri.

Tidak mau kalah, Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) memberi saran agar Jokowi mempertimbangkan tiga nama. Selain Gatot Eddy dan Listyo Sigit, ProDEM turut menyarankan agar nama Kabaharkam, Komjen Agus Andrianto ikut dipertimbangkan.

“Menurut saya ada 3 nama yang layak dan mewakili 3 angkatan, yaitu: 1. Gatot Eddy (Wakapolri) 2. Agus Andrianto (Kabaharkam) 3. Listyo Sigit (Kabareskrim),” ujar Ketua Majelis ProDEM Iwan Sumule kepada redaksi, Rabu (6/1).

Iwan Sumule menilai akan menarik jika bursa pergantian kapolri diikuti oleh Gatot Eddy yang merupakan lulusan Akademi Kepolisian angkatan 88, Agus Andrianto angkatan 89, dan Listyo Sigit yang merupakan angkatan 91.

Untuk itu, dia menyarankan agar Presiden Joko Widodo tidak mengajukan calon tunggal. Jokowi harus membawa ketiga nama itu ke DPR.

Selain menambah pilihan bagi DPR, pengajuan tersebut juga akan menjadi ajang menguji kehebatan ketiganya dalam melakukan lobi ke DPR agar memilih mereka.

Dinamika dan perdebatan, sambungnya, juga akan membuat korps kepolisian semakin profesional, modern, dan terpercaya.

“Baiknya 3 nama diajukan Jokowi ke DPR agar ada pilihan, ujian lobi. Karena selain kepemimpinan, kapolri mendatang mesti juga mampu melakukan komunikasi-komunikasi dengan berbagai pihak,” demikian Iwan Sumule. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA