Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Harga Cabai Dan Tempe Meroket, Kemendag Dan Kementan Diminta Gelar Operasi Pasar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Kamis, 07 Januari 2021, 13:09 WIB
Harga Cabai Dan Tempe Meroket, Kemendag Dan Kementan Diminta Gelar Operasi Pasar
Seorang pedang di pasar/Net
rmol news logo Sejumlah komuditas pangan di pasar tradisional mengalami lonjakan harga yang cukup tinggi, salah satunya kedelai. Harga cabai juga membuat rakyat menjerit.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Berdasarkan data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) per tanggal 5 Januari 2021 menyatakan rata-rata harga cabai rawit di Jakarta sebesar Rp 94.150 per kilogram.

Hal itu ikut disoroti Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin, dia mendesak Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian untuk segera melakukan operasi pasar dalam mengontrol harga komoditas.

"Menteri Perdagangan (M. Lutfi) harus segera turun ke lapangan dalam upaya mengontrol harga komoditas di pasar. Harga cabai yang tinggi membuat banyak masyarakat mengalami kesulitan dalam membeli cabe yang menjadi kebutuhan sehari-hari," tegas Azis Syamsuddin kepada wartawan, Kamis (7/1).

Azis Syamsuddin menjelaskan bahwa tidak hanya harga cabai saja yang mengalami lonjakan harga, beberapa kebutuhan pokok lain yang mengalami kenaikan adalah daging ayam kampung, bawang merah, Mminyak goreng, beras hingga tempe dan tahu.

"Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian harus duduk bersama untuk segera mencarikan solusi dan melakukan koordinasi dengan baik agar kebutuhan pokok masyarakat dapat terjangkau dengan harga yang wajar. Tata niaga perlu di benahi agar produksi dan distribusi dapat terpetakan dengan tepat," ucapnya.

Legislator dari Partai Golkar ini juga mendesak Kemendag untuk mengantisipasi persoalan harga di awal tahun ini. Menurutnya, hanya dengan data dan manajemen yang tepat persoalan serupa dapat diantisipasi sebelum terjadi lonjakan harga.

"Kuncinya perkuat data, manajemen produksi dan distribusi yang tepat. Jangan sampai persoalan muncul baru bergerak. Untuk itu DPR mendesak agar Mendag aktif terjun ke lapangan dalam mengawasi dan antisipasi kebutuhan pasar. Kebutuhan satu wilayah dengan wilayah lainnya tentu berbeda, harus mampu di kelola dengan tepat," ujarnya.

Menanggapi Kementerian Pertanian melalui Kepala Badan Ketahanan Pangan Agung Hendriadi yang memastikan pulihnya harga cabai secara berangsur pada minggu ketiga Januari 2021, Azis Syamsuddin mengharapkan Kementan dapat sungguh-sungguh mewujudkan hal tersebut dan bukan hanya terkait cabai melainkan komoditas lainnya.

"Kami harapkan kontrol harga pasar dapat benar-benar terjalin, terlebih dengan adanya pengetatan PSBB, maka kebutuhan seluruh komoditas masyarakat perlu terjamin dengan harga yang wajar. Sekali lagi, lonjakan harga jangan sampai terulang kembali, wajib diantisipasi secara dini di saat pandemi Covid-19 saat ini," tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA