Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Iwan Sumule: Kalau Presiden Ajak Rakyat Syukuri Penanganan Corona, Ya Jangan Bantah Lah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Senin, 11 Januari 2021, 08:46 WIB
Iwan Sumule: Kalau Presiden Ajak Rakyat Syukuri Penanganan Corona, Ya Jangan Bantah <i>Lah</i>
Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule/Net
rmol news logo Penanganan pandemi Covid-19 yang diklaim Presiden Joko Widodo patut disyukuri mengundang tanda tanya besar dari Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Menurutnya, apa yang klaim Presiden Joko Widodo tersebut tidak layak disampaikan. Jokowi harus ingat bahwa sebaran corona di dalam negeri masih dalam taraf mengerikan.

Jangankan melandai, kasus positif Covid-19 di Indonesia justru secara konsisten bertambah dan kerap memecahkan rekor harian.

Tercatat pada Minggu (10/1) kasus positif bertambah 9.640 kasus. Kini total pasien positif sudah menyentuh 828.026 kasus. Tercatat juga ada 182 pasien meninggal dunia, artinya sudah ada 24.129 orang meninggal karena corona.

“Itupun jumlah tesnya belum maksimal. Mampu kelola? Tentu bukan hoax,” sindir Iwan Sumule saat berbincang dengan redaksi, Senin (11/1).

Secara satire, Iwan Sumule mengaku sebagai rakyat biasa perlu untuk mengikuti apa yang diminta oleh pemimpin. Jika memang diminta bersyukur walau kondisi belum layak disyukuri, maka sebagai orang biasa dirinya tetap harus bersyukur.
 
“Kalau presiden ajak rakyat bersyukur, ya ikut lah. Jangan membantah lah," tutupnya.

Dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-48 PDIP, Presiden Jokowi mengajak masyarakat untuk bersyukur karena Indonesia mampu mengelola pandemi Covid-19. Indonesia, katanya, berhasil mengendalikan masalah kesehatan dan perekonomian di saat pandemi.

"Walau pandemik belum berlalu, tapi kita bersyukur bahwa kita termasuk negara yang mampu mengelola tantangan ini. Penanganan kesehatan yang bisa dikendalikan dengan terus meningkatkan kewaspadaan dan pertumbuhan ekonomi yang sudah naik kembali sejak kuartal 3 lalu meski dalam kondisi minus," kata Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Minggu (10/1). rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA