Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sayap PDIP Minta Aparat Usut Tuntas Aksi Pembakaran Pesantren Di Lamongan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Senin, 11 Januari 2021, 10:17 WIB
Sayap PDIP Minta Aparat Usut Tuntas Aksi Pembakaran Pesantren Di Lamongan
Ketua PP Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Faozan Amar/Net
rmol news logo Pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan tertua di Indonesia, yang telah memiliki kontribusi nyata dalam mencerdaskan bangsa sejak sebelum Indonesia merdeka hingga hari ini.

Atas alasan itu, Ketua PP Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Faozan Amar meminta Presiden Jokowi menaruh perhatian yang besar terhadap pesantren.

Di mana saat bersilaturahmi ke Pesantren Girikesumo, di Desa Banyumeneng, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat (19/10), Presiden Jokowi telah memastikan akan memberikan perhatian kepada pondok pesantren dan para santri dalam rangka pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang akhlakul karimah, yang memiliki kemampuan tinggi, dan yang bisa berkompetisi dengan negara lain.

Atas alasan itu, Faozan merasa aneh atas aksi teror dan pembakaran yang terjadi di Pondok Pesantren  (Ponpres) Al Furqon di Lamongan, Jawa Timur. Apalagi, teror terjadi dua kali, yakni pada Jumat (1/1) dan berulang pada Jumat (8/1). Semuanya terjadi pada saat-saat menjelang Salat Jumat.

“Jika melihat kontribusi yang besar dari pesantren serta harapan presiden yang besar terhadap pesantren dan santri, maka ini menjadi aneh dan janggal,” ujarnya kepada redaksi, Senin (11/1).

Baginya, teror itu sangat memprihatinkan. Terlebih teror terjadi pada saat bangsa Indonesia menghadapi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.

“Karena itu, polisi harus mengusut tuntas dalang dan pelaku teror dan pembakaran pesantren tersebut hingga ke akar-akarnya. Serta membawanya ke meja hijau sehingga mendapatkan hukuman setimpal dan memberikan efek jera,” harap Faozan Amar. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA