Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Abdullah Rasyid: Yusuf Leonard Henuk Pasti Bukan Anak Medan Dan Tidak Anak USU

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Senin, 11 Januari 2021, 14:36 WIB
Abdullah Rasyid: Yusuf Leonard Henuk Pasti Bukan Anak Medan Dan Tidak Anak USU
Sekretaris Umum IKA USU Jakarta, Abdullah Rasyid/Net
rmol news logo Pernyataan gurubesar Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU) Prof. Yusuf Leonard Henuk tentang sosok Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dinilai tidak tepat dan kurang beretika.

Akademisi asal NTT itu meminta SBY agar introspeksi diri dan tidak perlu mengajari pemerintahan Presiden Joko Widodo soal strategi pembangunan Nasional.

"Yth.@SBYudhoyono, tahu dirilah kau sudah mantan jadi jangan sok mengajari Jokowi soal pembangunan proyek strategis nasional, karena kau memang gagal dan telah dijuluki: "Bapak Mangkrak Indonesia", jadi tak pantas kau ajari Jokowi "ikan berenang", karena pasti malu kalipun kau, paham!" tulis Yusuf Leonard Henuk di akun twitternya, Sabtu (9/1).

Menananggapi omongan Henuk yang tidak cerdas itu, Sekretaris Umum Ikatan Keluarga Alumni-Universitas Sumatera Utara (IKA USU) Jakarta, Abdullah Rasyid yakin bukan anak Medan dan juga tidak anak USU.

"Henuk ini pasti bukan anak Medan dan tidak kuliah di USU," ujar Abdullah Rasyid kepada wartawan yang juga diposting di medsos, Senin (11/1).

Pembangunan pada zaman Presiden SBY (2004-2014) sangat banyak dan dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.

Di Sumut, ada pembangunan Bandara Internasional Kualanamu, Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangke, Inalum Asahan, Tol Medan Binjai, jaringan jalan Kereta Api, dalan lain-lain.

"Apalagi ternyata dia (Yusuf Leonard Henuk) ini guru binatang (animal science) tidak punya kompetensi bicara kebijakan pembangunan. Berhentilah komen yang tidak cerdas," tukas Abdullah Rasyid dengan tagas #MaluAlumniUSU. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA