Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Prediksi Rizal Ramli, Krisis Ekonomi 2021 Jauh Lebih Berat Ketimbang Tahun 2020

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Kamis, 14 Januari 2021, 17:12 WIB
Prediksi Rizal Ramli, Krisis Ekonomi 2021 Jauh Lebih Berat Ketimbang Tahun 2020
Ekonom Senior Dr. Rizal Ramli/RMOL
rmol news logo Prediksi berbasis data dan fakta atau ramalan ala ekonom Senior Rizal Ramli sebelum krisis 1998 nyaris terbukti semuanya.

Mantan Menko Perekonomian di era Presiden Abdurrahman Wahid itu memperkirakan di tahun 2021 kondisi ekonomi Indonesia masih akan mengalami krisis. Bahkan krisis yang terjadi bisa jadi lebih besar dari tahun 1998 apabila tidak segera diantisipasi.

RR, demikian ia biasa disapa, menceritakan, saat tahun 1996 dirinya pernah mengeluarkan prediksi setebal 150 halaman mengenai kemungkinan krisis besar di depan mata.

Mantan Kepala Bulog itu bercerita bahwa saat itu banyak analis baik dari dalam dan luar negeri yang mengatakan bahwa kondisi ekonomi Indonesia baik-baik saja.

"Ternyata apa yang saya ramalkan dua tahun sebelumnya terjadi nyaris sama (pada 1998)," ujar RR saat menjadi narasumber dalam diskusi daring Pergerakan Indonesia Maju (PIM) bertajuk "Outlook 2021: National Economic Outlook" pada Kamis (14/1).

Dijelaskan RR, pada tahun 2021 ia memprediksi kondisi ekonomi Indonesia akan jauh lebih serius ketimbang tahun 2020.

"Kali ini tahun 2021 kami katakan mohon maaf, ekonomi Indonesia akan mengalami krisis yang jauh lebih serius dibandingkan dengan tahun lalu," imbuhnya.

Rizal mengatakan, tahun pada Oktober 1996 pihaknya sudah memprediksi Indonesia akan mengalami krisis. Prediksinya ini dibantah oleh berbagai kalangan. Namun, ramalan RR dua tahun sebelumnya itu terjadi semua.

"Pada Oktober 1997 dalam pertemuan di Seskoad di Bandung dihadiri 200an jenderal dan kolonel, kami tegaskan bahwa kalau melihat situasi geopolitik, ekonomi dan sosial, Pak Harto bakal jatuh sebentar lagi. Dibantah juga seperti biasa, dan terjadi," ungkapnya.

Rizal menambahkan, beberapa kalangan kala itu menyangka karena krisis ekonomi 1998 itu tidak akan besar. Namun, cara Presiden Soeharto mengatasi krisis justru mengikuti cara IMF.

"Dia berjalan ke arah kehancuran," ujar Rizal Ramli.

"Yang ingin kami katakan, Rizal Ramli tidak percaya dengan ramalan-ramalan paranormal. Tapi yang kami lakukan adalah memperkirakan perkembangan situasi, melakukan simulasi dan skenario terbaik dan dari ramalan-ramalan kami didalam bidang ekonomi, korporasi. Insya Allah selama ini nyaris bener semua lah," sambungnya.

"Kali ini tahun 2021 kami katakan mohon maaf, ekonomi Indonesia akan mengalami krisis yang jauh lebih serius dibandingkan dengan tahun lalu," demikian RR.

Selain RR, narasumber lain dalam webinar Pergerakan Indonesia Maju antara lain; Managing Director PEPS, wartawan senior dan mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan, ekonom Indef Didik Rachbini, dan ekonom AEPI Salamudin Daeng.

Kemudian Wakil Ketua Umum Dewan Nasional Pergerakan Indonesia Maju (DN-PIM) Philips K Widjaya dan Ketua Umum DN-PIM Din Syamsuddin. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA