Kabar duka ini pun memantik keprihatinan Ketua DPD RI, LaNyalla Mahmud Mattalitti.
"Saya turut prihatin atas bencana banjir yang melanda. Semoga musibah ini bisa diatasi dengan cepat dan masyarakat di Kalsel bisa kembali beraktivitas tanpa ada halangan apa pun," kata LaNyala dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/1).
Tak hanya menyampaikan rasa prihatin, ia lantas mendorong pemerintah daerah dan BNPB serta Kemensos bertindak cepat mengatasi banjir yang terjadi, sekaligus mengirimkan bantuan yang diperlukan masyarakat.
Tak hanya itu, ia juga meminta pemda setempat melakukan pembenahan agar banjir tak kembali terulang di kemudian hari.
"Sumber penyebab banjir harus segera dicarikan solusinya," tandasnya.
Banjir menggenangi Kabupaten Tapin sejak pukul 01.00 waktu setempat. Peristiwa di kabupaten ini berdampak di Kecamatan Binuang, seperti di Kelurahan Raya Belanti. Saat banjir terjadi, tinggi muka air beragam dari 50 hingga 150 cm.
Banjir juga mengenangi Kota Banjarbaru. Dua kelurahan terdampak di kabupaten ini, yaitu Kelurahan Kemuning (Kecamatan Banjarbaru) dan Kelurahan Guntung Payung (Kecamatan Landasan Ulin). Data sementara, jumlah warga terdampak di dua kelurahan tersebut sebanyak 121 KK.
Sedangkan di Kabupaten Balangan, tercatat 1.708 KK atau 5.919 warga terdampak banjir dengan ketinggian air antara 10 hingga 100 cm. Sementara banjir di Kabupaten Hulu Sungai Tengah membuat dua kecamatan tergenang, yakni Kecamatan Barabai dan Hantakan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: