Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tak Berpatok Pilkada 2020, PAN Lebih Pilih Konsolidasi Organisasi Untuk Pilpres 2024

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Kamis, 14 Januari 2021, 21:58 WIB
Tak Berpatok Pilkada 2020, PAN Lebih Pilih Konsolidasi Organisasi Untuk Pilpres 2024
Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi/Net
rmol news logo Partai Amanat Nasional (PAN) telah memiliki strategi tersendiri untuk bertarung pada Pemilu 2024 mendatang, baik untuk Pileg maupun Pilpres 2024.

Menurut Wakil Ketua Umum DPP PAN, Viva Yoga Mauladi, pihaknya lebih memilih strategi penguatan organisasi baik dari tingkat provinsi hingga tingkat desa guna meraih hasil maksimal di 2024 mendatang.

"Kami sudah lakukan konsolidasi organisasi. Di tingkat provinsi sudah kami selesaikan, tahun ini targetnya konsolidasi seleksi kepemimpinan tingkat kecamatan dan desa," kata Viva Yoga dalam diskusi daring bertema 'Kesiapan Partai Politik Menuju 2024', Kamis (14/1).

Hal tersebut merupakan bagian dari penguatan infrastruktur partai. Melalui peningkatan kualitas pengurus dan pembekalan ideoloi partai, kata dia, kader PAN diharapkan akan kuat dan militan dalam menjalankan tugas partai di 2024.

Di sisi lain, ia tak sepakat dengan anggapan bahwa hasil Pilkada 2020 lalu menjadi patokan sebuah partai politik dalam gelaran Pilpres 2024. Sebab konfigurasi politik Pilkada dan Pilpres sangat berbeda.

Ia menjelaskan, masing-masing daerah memiliki konfigurasi politik yang berbeda-beda. Oleh karenanya, hasil koalisi di masing-masing daerah dalam Pilkada 2020 tak bisa disamakan dengan koalisi di tingkat nasional.

"Kalau kita memakai Pilkada jadi indikator Pilpres, akan banyak perdebatan dan perspektif yang perlu untuk didiskusikan. Karena, hasil kemenangan Pilkada bukan semata-mata satu parpol, tapi hasil gotong royong koalisi seluruh parpol, baik yang saat ini pendukung pemerintah, maupun di luar pemerintah," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA