Begitu yang dikatakan Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya dalam acara diskusi virtual Biotik yang diselenggarakan oleh Party Watch Institute bertema "Kesiapan Partai Politik Menuju 2024", Kamis malam (14/1).
“Tentu pilkada sebagai
stepping stone ya untuk mengukur sejauh apa kemudian basis kepartaian dan program kepartaian itu semacam cermin bagaimana partai memenangkan (kontestasi),†ucap Willy.
Menurutnya, pilkada itu seperti nira yang dimiliki oleh seluruh partai lantaran adanya koalisi antar partai untuk memenangkan calon kepala daerah.
“Tapi, pilkada tetap nira itu milik ramai-ramai jadi bukan klaim satu dua partai. Mungkin sangat kecil sekali kalau diusung sendiri tapi kalau terjadi, dia menjadi
power sharing,†katanya.
Dia menambahkan, jika pilkada dikatakan sebagai kekuatan, maka partai itu diartikan sebagai cermin yang harus dilihat dari pendekatan proximitynya.
“Itu penting ya walaupun sekarang demokrasi kita sangat tergantung pada pendekaran figuritas ketika dia memiliki kaki yang kuat ketika nasdem memenangkan Ridwan Kamil di Jabar itu suara Nasdem naik secata signifkan. Itu efek domino atau
coat tail effect-nya luar biasa,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: