Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Harus Ada Yang Berani Bangunkan Jokowi Saat Terjadi Gempa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Jumat, 15 Januari 2021, 09:45 WIB
Harus Ada Yang Berani Bangunkan Jokowi Saat Terjadi Gempa
mantan Staf Khusus Presiden Bidang Bencana Alam, Andi Arief/Net
rmol news logo Gempa berkekuatan magnitudo 6,2 yang mengguncang Majene, Sulawesi Barat pada Jumat dini hari (15/1) harus dijadikan bahan evaluasi tanggap darurat gempa.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Begitu harapan dari mantan Staf Khusus Presiden Bidang Bencana Alam, Andi Arief dalam akun Twitter pribadinya.

Dia menilai, anggaran penelitian soal gempa di era Presiden Joko Widodo minim anggaran. Di saat bersamaan, ilmu geologi kebumian juga kurang mendapat perhatian serius dari pemerintah.

“Banyak gempa misterius terjadi karena sebelumnya tidak diketahui karena tidak diteliti,” tegasnya.

Indonesia, sambung Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat itu, pernah masuk dalam "periode teror" gempa dan tsunami 2004 hingga 2011.

Hanya saja, kala itu, semua bisa teratasi dengan baik di tengah keterbatasan. Lembaga internasional dan warga dunia banyak belajar dari keberhasilan itu.

“Mudah-mudahan ini bukan ‘periode teror’ kedua. Meski kalau datang tak bisa dihindari,” tuturnya.

Terlepas dari itu, Andi Arief berharap ada orang yang berani untuk menggugah Presiden Joko Widodo untuk melakukan tanggap darurat bencana. Sehingga, tindakan cepat bisa dilakukan guna meminimalisasi korban.

“Harus ada yang berani membangunkan presiden dari tidur jika terjadi gempa merusak malam hari. Agar ada tindakan cepat pemerintah dan menteri terkait. Sehingga pagi hari sudah ada langkah kongkret penyelamatan primer dan sekunder. Ujian terbesar itu ada di masa sulit,” harapnya.

“Mudah-mudahan dampak gempa merusak Sulbar bisa ditangani dengan cepat,” demikian Andi Arief. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA