Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jaringan Islam Kebangsaan Dukung Pencalonan Komjen Listyo Sigit Prabowo Sebagai Kapolri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/mega-simarmata-1'>MEGA SIMARMATA</a>
LAPORAN: MEGA SIMARMATA
  • Jumat, 15 Januari 2021, 14:20 WIB
Jaringan Islam Kebangsaan Dukung Pencalonan Komjen Listyo Sigit Prabowo Sebagai Kapolri
Komjen Listyo Sigit Prabowo/Net
rmol news logo Presiden Joko Widodo telah mengajukan nama Komjen Listyo Sigit Prabowo untuk menjadi kapolri pengganti Idham Azis yang memasuki masa pensiun.

Kemunculan nama Komjen Listyo Sigit Prabowo juga merupakan salah satu yang direkomendasikan Kompolnas.

Pengusulan nama Komjen Listyo Sigit Prabowo pun telah disampaikan kepada Ketua DPR Puan Maharani di Gedung DPR, Rabu (13/1) sebagai calon tunggal.

Surat presiden untuk calon Kapolri dikirimkan ke DPR hari Rabu (13/1) oleh Mensesneg Pratikno.

Merespon hal tersebut, Koordinator Nasional Jaringan Dai dan Mubalig Muda, Jaringan Islam Kebangsaan (JIK), Irfaan Sanoesi menilai bahwa pengajuan Komjen Listyo Sigit Prabowo oleh Presiden Jokowi ke DPR, tidak ada yang harus dipermasalahkan.

Irfaan mengatakan bahwa dinamika penunjukkan kapolri baru dari kalangan nonmuslim bukan hal yang baru.

“Jadi kami telah mendukung Kapolri pertama dari kalangan non-muslim adalah Jenderal Widodo Budidarmo periode 1974-1978,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (15/1)

Dia mengajak agar publik tidak terus digelisahkan oleh faktor suku, agama, maupun ras seseorang. Publik harus diberikan edukasi dalam menilai seorang pemimpin dari aspek kompetensi, profesionalisme dan integritas.

“Mestinya wacana yang dibahas bukanlah dari sisi agamanya sesorang. Kita harus naik kelas, harusnya wacana yang dibangun oleh publik adalah dari aspek kompetensi, profesionalisme dan integritas sesorang. Dari sisi ini, Pak Sigit layak menjadi Kapolri baru menggantikan Pak Idham Azis,” terangnya.

Irfaan menjelaskan bahwa saat Komjen Listyo Sigit Prabowo menjabat Kapolda Banten, dia membangun komunikasi kepada para alim ulama dengan hangat, sehingga tercipta hubungan yang harmonis di antara setiap umat beragama.

“Ketika Pak Sigit menjadi Kapolda Banten, dia dekat dengan ulama di sana. Membangun komunikasinya pun tak usah diragukan lagi sehingga dapat membangun kamtibmas Banten yang harmonis dan kondusif,” sambungnya.

Hal senada juga disampaikan oleh pemandu kajian komunitas anak-anak muda Bandung Muhammad Multazam.

Menurutnya penunjukkan Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai kapolri baru akan menjadi spirit baru dalam menjaga tenun kebhinekaan di Republik Indonesia.

“Dia berhasil diterima oleh mayoritas pemuka agama terutama para kyai di wilayah Banten ketika menjabat sebagai Kapolda Banten. Jika sukses melewati tahap selanjutnya, Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri akan menguatkan spirit baru dalam tenun kebangsaan dan kebhinnekaan,” ujarnya yang juga Koordinator JIK Jabar.

Dia menilai rekam jejak Komjem Listyo Sigit Prabowo cukup mentereng dan sudah lama bekerja sama dengan Joko Widodo sejak menjabat Wali Kota Solo. Faktor profesional dan loyalitaslah yang membedakan Kabareskrim dengan calon-calon Kapolri lain yang diajukan Kompolnas.

“Pak Jokowi sudah tahu karakter dan telah lama berkerja sama dengan Pak Sigit. Pak Jokowi sudah tahu karakter dan seluk beluknya sehingga akan lebih memudahkan dalam berkomunikasi dan berkoordinasi. Modal ini penting guna menciptakan kamtibmas semakin kondusif di setiap lapisan masyarakat,” pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA