“Semoga diberi kekuatan diberi ketabahan dan proses evakuasinya dapat segera selesai,†kata Mardani dalam acara diskusi virtual Indonesia Leader Talks, bertemakan Kapolri: Antara Titipan atau Idaman?, Jumat malam (15/1).
Mardani menegaskan atas peristiwa pilu itu, yang paling utama adalah Komisi V dengan Kementerian Perhubungan bisa betul-betul melakukan audit terhadap keselamatan dari sistem transportasi di Indonesia.
“Karena memang berat ya, saya melihat airline berat Hotel berat semua industri berat ya, karena itu negara harus hadir dan kita doakan pemerintah dapat segera mengambil keputusan cepat untuk memperbaiki kualitas Safety dari seluruh layanan moda transportasi kita,†katanya.
Selain itu, Mardani juga menyampaikan ucapan dukanya kepada korban banjir besar di Kalimantan, longsor di Sumedang, gempa besar di Majene, dan banjir bandang di Kalimantan.
Menurutnya, banyaknya bencana di Tanah Air harus dijadikan momentum bagi masyarakat untuk menambah pahala dengan saling membantu bergotong-royong.
“Mudah-mudahan tidak ada tsunami dan buat kita semua bencana ini adalah peluang pahala kita untuk mengulurkan tangan menunjukkan sifat gotong royong. Kita diingatkan saling tolong-menolong dalam kebaikan dan ketakwaan,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: