Anggota Komisi IX DPR RI, Anas Thahir mengatakan, kegaduhan vaksin Sinovac bahkan terus berlanjut sekalipun Presiden Joko Widodo sudah mendapatkan dosis pertama.
"Keadaan ini tentu hanya akan membuat situasi semakin bising dan sama sekali tidak menguntungkan bagi upaya bangsa Indonesia agar bisa lebih cepat keluar dari situasi pandemi Covid-19," ujar Anas, Sabtu (16/1).
Pasalnya, kata politisi PPP ini, dua lembaga berwenang yakni MUI dan BPOM sudah menyatakan vaksin Sinovac aman dan halal.
"Dengan diterbitkannya izin edar darurat vaksin oleh BPOM, dan fatwa halal oleh MUI, seharusnya semua pihak segera beradaptasi dan bisa menghentikan perdebatan soal vaksin," terangnya.
"Jika ternyata terjadi kekeliruan di lapangan, pasti kedua lembaga itu akan bertanggung jawab," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: