Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dianggap Lamban Respons Banjir Kalsel, Jokowi Disindir Dandhy Dwi Laksono

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Minggu, 17 Januari 2021, 01:27 WIB
Dianggap Lamban Respons Banjir Kalsel, Jokowi Disindir Dandhy Dwi Laksono
Terkait banjir di Kalsel, Presiden Joko Widodo, dinilai terlambat merespons/Ist
rmol news logo Presiden Joko Widodo dinilai lamban dalam merespons bencana banjir yang melanda Kalimantan Selatan. Padahal, banjir ini relatif berbarengan dengan bencana yang melanda daerah lain di Indonesia.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

"Dua bencana alam dalam selang waktu beberapa hari terjadi di negara kita. Gempa bumi mengguncang Sulawesi Barat dinihari tadi, dan longsor di Sumedang, Jawa Barat, 9 Januari lalu. Turut berdukacita atas korban meninggal dunia. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran," ucap Jokowi melalui akun Twitter resminya, Jumat (15/1).

Pernyataan itulah yang kemudian disindir aktivis lingkungan, Dandhy Dwi Laksono. Menurut Dandhy, pernyataan Jokowi tersebut seolah menunjukkan adanya hubungan kuat antara oligarki dengan rezim saat ini.

"Kalau kekuasaan saya disokong duit oligarki tambang dan perkebunan, saya juga tidak akan menyebut banjir Kalsel," kritik Dandhy melalui akun Twitter pribadinya, Jumat (15/1).

"Jadi santai saja. Ini manusiawi," sambungnya.

Seolah merespons kritikan Dandhy, masih melalui Twitter, Presiden Jokowi kemudian mengeluarkan pernyataannya terkait banjir di Kalsel.

"Saya terus memantau penanganan bencana di Tanah Air, baik yang terjadi di Sulbar, Jabar, maupun di Kalsel. Pemerintah pusat dan daerah akan selalu hadir di lokasi bencana dalam situasi seperti ini," ujar Jokowi, Jumat (15/1).

Dalam pernyataan berikutnya, Jokowi mengaku telah menerima laporan dari Gubernur Kalsel terkait banjir di provinsi tersebut.

"Dan saya pun telah memerintahkan Kepala BNPB, Panglima TNI, dan Kapolri untuk secepat-cepatnya mengirim bantuan seperti perahu karet yang sangat dibutuhkan di sana," tutup Jokowi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA