Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ketum KNPI: Pesta Yang Dihadiri Ahok Dan Raffi Ahmad Sangat Tidak Elok

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Minggu, 17 Januari 2021, 15:01 WIB
Ketum KNPI: Pesta Yang Dihadiri Ahok Dan Raffi Ahmad Sangat Tidak Elok
Pesta ulang tahun yang dihadiri Raffi Ahmad dan Ahok/Net
rmol news logo Pesta ulang tahun bos perusahaan makanan cepat saji yang dihadiri selebriti Raffi Ahmad dan Komisaris Utama BUMN PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan sejumlah selebritis lainnya merupakan hal yang tidak elok digelar.

Begitu kata Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI), Haris Pertama kepada wartawan, Minggu (17/1).

Baginya pesta yang dilakukan kelompok selebritas itu telah bertolak belakang dengan usaha masyarakat kecil yang terus dipaksa untuk membatasi aktivitas dan berkerumun.

“KNPI sangat menyayangkan, di tengah pandemi seperti sekarang, mereka malah merayakan pesta. Ini sangat tidak elok. Masyarakat yang ingin melangsungkan pesta pernikahannya saja selalu dilarang dan hingga sekarang masih dibatasi,” tegasnya.

Politisi Golkar ini mengingatkan bahwa pemerintah sudah memberlakukan pengetatan protokol kesehatan dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sejak 11 Januari hingga 25 Januari. Untuk itu, semua harus taat pada apa yang telah ditetapkan pemerintah untuk saling membantu memutus rantai corona.

“Ini ngadain pesta-pesta di saat Jakarta sedang tingginya kasus harian Covid-19. Bagaimana mau turun kasus di Jakarta, jika mereka-mereka ini melangsungkan pesta tanpa protokol yang ketat,” kesalnya.  

Atas alasan itu, Haris pertama meminta Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran melakukan tindakan tegas. Jangan sampai penegakan hukum tebang pilih di saat pandemi. Sebab hal itu justru akan membuat pandemi semakin berlarut di negeri ini.

“Oleh karena itu, KNPI mendesak Kapolda Metro untuk menegakan hukum dengan adil tanpa pilih kasih. Dan jangan sampai hukum kalah dengan pengusaha,” tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA