Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno mengatakan, pengelolaan data bisa mendatangkan lebih banyak lagi wisatawan jika dikelola dengan baik.
Ia mencontohkan, melalui big data diketahui minat turis ke Lombok tidak hanya mengunjungi spot-spot wisata unggulan seperti Mandalika atau gili saja.
"Dari data yang kita dapat, misalnya di NTB, ternyata minat itu bukan hanya di wilayah Mandalika saja. Tetapi, ada juga minat di Rinjani, Sengigi, dan Sumbawa. Itu kita dapatkan dari big data," kata Sandiaga dalam keterangannya, Senin (18/1).
Tak hanya bisa mengukur minat wisatawan, kata Sandiaga, melalui big data juga diketahui masyarakat dan pemangku kepentingan di Lombok menginginkan status bandara internasional di wilayahnya.
Berdasarkan big data juga, ada peningkatan kunjungan kala ada penerbangan langsung dari dan ke luar negeri.
"Mengenai
direct flight, kita cek sesuai bahwa
direct flight dari beberapa tempat ke Lombok ini meningkatkan kunjungan wisatawan," ujarnya.
Lebih lanjut, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini mengatakan, penggunaan big data sebagai basis mengambil kebijakan sangat membantu pihaknya dalam memajukan sektor pariwisata di tanah air.
"Jika kita mengambil kebijakan berbasis data, menggunakan big data, analytics kita akan sangat terbantukan," kata Sandiaga.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: