Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Hutan Di Kalimantan Habis Perlahan, Wijayanto: Ke Mana Pelajaran SD Tentang Pelestarian Alam?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Senin, 18 Januari 2021, 17:07 WIB
Hutan Di Kalimantan Habis Perlahan, Wijayanto: Ke Mana Pelajaran SD Tentang Pelestarian Alam?
Peta kondisi hutan di Pulau Kalimantan sejak tahun 1950 hingga 2020/Net
rmol news logo Sebuah foto yang viral dan menggambarkan peta kondisi hutan di Pulau Kalimantan sejak tahun 1950 hingga 2020 membuat miris masyarakat.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Pada gambar tersebut, sejak tahun 1950 hingga 2005 hutan Kalimantan yang tampak hijau berubah drastis pada 2010-2020 di mana warna hijau tersebut sudah memudar.

Direktur Center of Media and Democracy LP3ES Wijayanto menyampaikan, jika benar kondisi terkini Kalimantan sesuai pada gambar. Maka, banjir yang sedang terjadi bukanlah satu kejutan.

“Kalau peta ini benar, maka artinya kita tidak perlu terkejut dengan banjir yang saat ini tengah berlangsung, karena hutannya habis,” kata Wijayanto dalam acara diskusi virtual LP3ES, bertajuk "Depotisme Baru dan Kemunduran Demokrasi", Senin (18/1).

Namun, LAPAN menyebutkan bahwa banjir bandang yang terjadi di Kalimantan Selatan tersebut lantaran volume hujan yang tinggi bukan karena adanya deforestasi.

Dia menambahkan, Greenpeace sempat memberikan warning kepada Pemerintah Indonesia mengenai kondisi hutan di tanah Borneo. Banyaknya pengerukan hasil tambang dan lahan yang diubah menjadi lahan kelapa sawit membuat wilayah hutan tersebut mengalami kemerosotan.

Wijayanto pun mempertanyakan perihal pelajaran SD di mana banyak siswa yang diajarkan untuk ikut melestarikan alam.

“Pertanyaannya adalah saya pikir yang SD-nya pada masa orde baru, itu diajari bahwa ketika hutan itu habis, ketika kelestarian alam engga kita jaga, maka yang terjadi adalah tanah longsor dan sebagainya. Pertanyaan selanjutna adalah ke mana pelajaran itu?” katanya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA