Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Beras Vietnam Beredar Di Pasar Induk Cipinang, PKB: Harus Diselidiki Rekomendasi Impor Dari Mana

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Senin, 18 Januari 2021, 23:38 WIB
Beras Vietnam Beredar Di Pasar Induk Cipinang, PKB: Harus Diselidiki Rekomendasi Impor Dari Mana
Anggota Komisi IV DPR dari PKB, Luluk Nur Hamidah/RMOL
rmol news logo Anggota Komisi IV DPR RI Luluk Nur Hamidah geram dengan temuan lolosnya beras impor yang diduga berasal dari Vietnam beredar di Pasar Induk Cipinang Jakarta Timur.

Luluk menjelaskan, beredarnya beras diduga impor ini sangat meresahkan petani dan pedagang. Sebabnya, akan merusak harga yang saat ini dalam kondisi surplus.

Jika benar beras impor itu lolos masuk ke Indonesia, politisi dari PKB itu mendesak pemerintah segera menyelidiki siapa oknum yang mendatangkan beras tersebut.

Sebagai politisi di Dapil Jateng IV yang identik sebagai lumbung padi di Jawa Tengah, Luluk mengaku tidak ingin harga gabah petani rusak karena lolsonya beras impor. .

"Harus diselidiki rekomendasi impor ini darimana. Ketika RDP dengan Kementan dipertanyakan masalah ini, dari pihak Kementan menyatakan bahwa tidak pernah memberikan rekomendasi impor beras dari Vietnam," demikian kata Luluk kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (19/1).

Dijelaskan Luluk, saat dirinya rapat bersama Kementan di Senayan, temuan beras impor itu telah dilaporkan ke kepolisian.

Ia berpendapat, untuk merespons lolosnya beras impor, seluruh pihak harus bekerja sama dalam menyelamtkan para petani dan juga pedagang.

"Perlu didudukkan bersama seluruh  untuk sinergi serta menyamakan persepsi bagaimana setiap lembaga negara harus berupaya melindungi petani yang menjadi penyokong utama perekonomian negara selama pandemi," demikian penegasan Luluk.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA