Hal itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto, saat menjadi narasumber di acara Obrolan Bareng Bang Ruslan bertajuk "Berharap Bansos Tunai Tepat Sasaran" yang diselenggarakan
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (19/1).
Menurut Satyo, pandemi Covid-19 yang hampir setahun terjadi di Indonesia ini mengakibatkan jumlah orang miskin serta orang yang tidak memiliki pekerjaan juga bertambah.
"Nah harusnya pola
collecting data ini yang harus diubah oleh pemerintah. Dia harus
bottom up. Tak bisa lagi menggunakan tenaga voluntir atau tenaga-tenaga yang sifatnya semacam petugas sensus, itu enggak bisa. Ini harus menggerakkan hirarki pemerintahan sampai tingkat yang paling bawah dari RT-RW," beber Satyo.
Karena, kata Satyo, RT dan RW merupakan pihak yang lebih mengetahui kondisi ekonomi warganya.
Apalagi, banyak warga yang merupakan pendatang di wilayah tersebut yang tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah akibat tidak menggunakan data dari pihak RT-RW.
"Sehingga kalau polanya
top down dalam
collecting data bansos ini, itu akan selalu kisruh. Dan banyak masyarakat yang tidak ter-
cover, bahkan banyak kasus salah sasaran," pungkas Satyo.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: