Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

3 Kunci Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Pada 2021 Menurut Menko Airlangga

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Rabu, 20 Januari 2021, 10:20 WIB
3 Kunci Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Pada 2021 Menurut Menko Airlangga
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto/Net
rmol news logo Ada tiga faktor kunci yang akan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia sehingga bisa kembali ke jalur positif pada 2021.

"Pertama adalah menjaga konsumsi rumah tangga untuk mendorong daya beli masyarakat. Sebab hal ini menyumbang 57 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) nasional," ujar Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam webinar CEO Forum di Jakarta, Selasa (19/1).

Dikatakan Airlangga, masyarakat kelas menengah-atas dapat didorong kepercayaannya agar mereka mau membelanjakan uangnya lagi.

Sementara untuk kelas menengah-bawah dapat dijaga daya belinya dengan menggencarkan program bantuan sosial, perlindungan sosial, maupun penguatan UMKM. Misalnya melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Kedua, lanjut Ketua Umum Partai Golkar ini, percepatan reformasi baik fiskal maupun struktural. Antara lain melalui UU Cipta Kerja, reformasi anggaran, dan pembentukan Lembaga Pengelola Investasi (LPI).

Begitu pula dengan Penyusunan Daftar Prioritas Investasi (DPI) atau positive list yang diharapkan akan membantu penambahan investasi ke dalam negeri.

Berikutnya, dibeberkan Ketua Komite Penangangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini, terkait vaksinasi yang akan menjadi game changer untuk memulihkan kondisi perekonomian nasional.

Jumlah penduduk yang harus divaksinasi, ucap Airlangga, berdasarkan skenario herd immunity mencapai sekitar 181,5 juta atau 70 persen dari total penduduk Indonesia. Dengan sasaran vaksinasi mencakup penduduk usia di atas 18 tahun dan komorbid yang terkontrol.

Sebanyak 1,2 juta vaksin telah selesai dikirim ke setiap provinsi di Indonesia pada kurun waktu 3-15 Januari 2021.

Selanjutnya, Dinas Kesehatan Provinsi akan mendistribusikan ke masing-masing kabupaten/kota untuk dilakukan proses vaksinasi.

"Untuk tahap pertama periode vaksinasi, dari Januari-April 2021 ditargetkan untuk tenaga kesehatan di 34 provinsi yang berjumlah sekitar 1,3 juta. Kemudian petugas publik 17,4 juta, dan lansia 21,5 juta," terang Airlangga.

Namun untuk lansia yakni 60 tahun ke atas, katanya, akan divaksinasi setelah mendapatkan data hasil uji klinis tahap tiga tentang keamanan vaksin bagi mereka.

Kemudian untuk tahap ketiga yakni April 2021-Maret 2022 akan dilakukan vaksinasi terhadap masyarakat rentan yaitu mereka yang tinggal di daerah zona merah yang diperkirakan sebanyak 63,9 juta orang.

Selanjutnya, disusul masyarakat lainnya sejumlah 77,4 juta orang, dengan pendekatan klaster sesuai ketersediaan vaksin.

Airlangga menyebutkan, triwulan IV 2020 mendatang, ekonomi Indonesia diproyeksikan mengalami perbaikan dan akan berlanjut hingga pada 2021 yang diperkirakan tumbuh di kisaran 4,5 hingga 5,5 persen. Dengan indikator kinerja industri dan kegiatan dunia usaha juga akan semakin baik di triwulan I 2021.

"Meskipun saat ini masih ada pembatasan sosial, namun akan kita dorong dalam waktu setahun ini," demikian Airlangga. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA