Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Selain Didukung Vaksin, Jokowi Tetap Andalkan Bansos Dan Insentif Pajak Hadapi Pandemi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Kamis, 21 Januari 2021, 13:48 WIB
Selain Didukung Vaksin, Jokowi Tetap Andalkan Bansos Dan Insentif Pajak Hadapi Pandemi
Presiden RI Joko Widodo/Net
rmol news logo Bantuan sosial dan sejumlah insentif lain bagi masyarakat terdampak pandemi serta para pelaku UMKM dipastikan terus bergulir di tahun 2021 ini.

Hal tersebut menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam jangka pendek untuk menghadapi masa pandemi Covid-19 sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo saat menjadi pembicara kunci dalam Kompas100 CEO Forum Tahun 2021 secara virtual, Kamis (21/1).

“Akan kita teruskan yang berkaitan dengan bantuan sosial untuk yang tidak mampu. Kemudian yang berkaitan dengan bantuan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah entah itu insentif pajak atau bantuan modal darurat,” kata Presiden Joko Widodo.

Guna menjaga daya beli masyarakat dan meringankan beban masyarakat terdampak pandemi, presiden juga akan memberi perhatian kepada masyarakat terdampak pemutusan hubungan kerja melalui program Kartu Prakerja.

Sementara dari sisi penanganan kesehatan, presiden menegaskan bahwa kedisiplinan terhadap protokol kesehatan masih menjadi strategi utama bagi penanganan pandemi yang juga menjadi upaya jangka pendek pemerintah.

“Bapak-Ibu (CEO) harus berbicara kepada karyawan-karyawannya. Gubernur, bupati, walikota, camat, lurah, RT dan RW-nya harus berbicara kepada rakyat kita betapa penting disiplin protokol kesehatan. Pakai masker, jaga jarak, selalu cuci tangan,” tuturnya seperti dikutip dari Setkab.

Kedisiplinan tersebut juga akan diikuti pemerintah pusat dan daerah dengan membenahi persoalan testing, tracing, dan treatment sebagai salah satu bagian upaya penanganan di bidang kesehatan.

Terkini, pemerintah telah memulai pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 secara gratis yang pada tahap pertama ini memprioritaskan para tenaga kesehatan yang ada di seluruh Indonesia. Kepala Negara mengatakan bahwa Indonesia memiliki kekuatan besar dan pengalaman yang banyak melalui program-program serupa yang telah berjalan bertahun-tahun lamanya.

“Kita punya kekuatan, 30 ribu vaksinator, kurang lebih 10 ribu puskesmas, dan lebih dari 3 ribu rumah sakit yang bisa kita gerakkan. Kita memiliki puskesmas yang setiap tahunnya juga melakukan imunisasi kepada anak-anak kita,” tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA