Sebab, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Airlangga Hartarto menyatakan, fakta angka positif Covid-19 tertinggi adalah yang terjadi pada 16 Januari lalu yang mencapai 14.224 orang.
"Kita bicara kasus real saja. Jadi data real yang direkam tertinggi kemarin tanggal 16 Januari 14 ribu," ujar Airlangga dalam jumpa pers virtual yang disiarkan kanal Youtube BNPB Indonesia," Kamis (21/1).
Berdasarkan perkembanganya, Airlangga memaparkan, angka tambahan kasus positif berangsur meurun usai mencapai rekor tertinggi tersebut.
Di mana, tambahan kasus positif sempat turun ke angka 9.086 pada 18 Januari dan baru meningkat kembali pada 20 Januari yang sebanyak 12.568 orang.
Oleh karena itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini menegaskan data-data yang ada sekarang ini menjadi acuan pemerintah menetapkan kebijakan penanganan Covid-19.
"Jadi kita menggunakan data-data yang ada saja, sehingga kita penangananya berbasis data," demikian Airlangga Hartarto.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: