Politisi Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin justru meminta pemerintah untuk fokus pada penanganan bencana agar seluruh nyawa masyarakat terselamatkan.
“Saya kira pemerintah fokus saja penanganan bencana, jangan terlalu reaktif terhadap polemik yang ramai di sosial media. Buktikan dengan kerja saja,†kata Didi dalam acara diskusi virtual Tanya Jawab Cak Ulung bertajuk "Melihat Bencana Lewat Politik", Kamis (21/1).
Menurut politisi Partai Demokrat in, kerja yang tanggap dan cepat, baik dalam hal penyelamatan manusia merupakan poin penting yang perlu dilakukan pemerintah.
“Jadi masyarakat pada akhirnya bukan melihat alasan-alasan atau argumentasi yang politik. Tetapi hasil kerja nyata penanganan itu bagaimana, lalu melakukan evaluasi secepat mungkin,†katanya.
Dia mencontohkan banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel) yang dinilai banyak pihak terbesar sepanjang sejarah, setelah 50 tahun tidak pernah mengalami banjir.
Bagi Didi, perlu ada evaluasi dengan baik oleh pemerintah. Diperkirakan banjir bandang itu akibat ulah manusia yang merusak alam dengan kegiatan penambangan liar.
“Pada bencana banjir di Kalsel ini, tidak perlu saling menyalahkan satu sama lain. Tapi penyebabnya apa? Ini kan dikatakan oleh Walhi dari rezim ke rezim masalah kepatuhan wilayah penyerapan yang makin terdegradasi oleh industri pertambangan dan kehutanan," terangnya.
Pemerintah, tegas Didi, harus kerja tanggap dan tidak perlu menanggapi buzzer-buzzer yang justru merusak fokus penanganan bencana. "Bencana tidak bisa diselesaikan dengan saling menanggapi di sosial media," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: