Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Legislator PDIP Setuju Usulan JMSI, Kalangan Wartawan Masuk Kelompok Prioritas Penerima Vaksin

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Jumat, 22 Januari 2021, 13:19 WIB
Legislator PDIP Setuju Usulan JMSI, Kalangan Wartawan Masuk Kelompok Prioritas Penerima Vaksin
Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Muchamad Nabil Haroen/Net
rmol news logo Komisi IX DPR RI setuju usulan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) bahwa wartawan harus menjadi kelompok prioritas penerima vaksin Covid-19.

Usulan itu pertama kali disampaikan Ketua Umum JMSI Teguh Santosa saat menerima kunjungan Dewan Pers, ke kantor JMSI, di Jakarta Timur, Selasa lalu (19/1).

"Terkait usulan jurnalis atau kalangan media mestinya menjadi kelompok penerima vaksin, saya sangat setuju," kata anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Muchamad Nabil Haroen kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Jumat (22/1).

Bahkan, kata Gus Nabil, sapaan karib politikus muda PDIP itu, kalangan wartawan harus mendapat prioritas vaksinasi setelah tenaga kesehatan dan orang-orang yang beresiko tinggi terkena Covid-19.

"Karena selama ini wartawan membantu pemerintah dan publik untuk menyampaikan informasi yang jelas, cepat dan akurat. Ini sangat membantu eksekusi program-program kebijakan pemerintah," tuturnya.

"Selanjutnya, wartawan juga membantu publik mendapatkan informasi yang terverifikasi," imbuh Gus Nabil.

Atas dasar itu, dia menilai harus ada data yang valid dan jelas dari kalangan wartawan untuk proses vaksinasi Covid-19 tersebut.

"Ini penting dalam rangka mempermudah pendataan. Jika datanya lengkap, maka eksekusi kebijakan lebih mudah," pungkas Gus Nabil.

Ketua Umum JMSI Teguh Santosa sebelumnya mengatakan, pihaknya terus mengingatkan kepada perusahaan media untuk memperhatikan pelaksanaan protokol kesehatan bagi wartawan yang melakukan tugas jurnalistik di garis depan.

Namun demikian, bukan tidak mungkin seketat apapun perhatian yang diberikan pada protokol kesehatan masih ada kemungkinan wartawan terinfeksi SARS Cov-2.

Teguh mencontohkan saat wartawan bertugas mereportase pencarian dan evakuasi pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang mengalami kecelakaan di perairan Kepulauan Seribu beberapa waktu lalu.

Dari rapid test yang dilakukan di posko pencarian di Jakarta International Container Terminal (JICT), diketahui sejumlah anggota tim pencari dan wartawan reaktif terhadap Covid-19.

Karena itu, menurut Teguh, sudah sewajarnya wartawan di garis depan dimasukkan dalam kelompok penerima vaksin Covid-19 tahap satu atau dua yang berlangsung dari Januari sampai April 2021. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA