Wapres Buka Munas MES V, Disebut-sebut Ada 2 Menteri Yang Dicalonkan Sebagai Ketua Umum

Ketua Panitia Pelaksana, Iggi Achsien mengungkapkan, pelaksanaan munas menyesuaikan dengan kondisi pandemi Covid 19 yang masih melanda sebagian besar wilayah Indonesia. Meskipun ada keterbatasan waktu untuk mempersiapkan acara, panitia berkomitmen dan berupaya maksimal untuk menyukseskan munas.

"Biasanya memang ini dilaksanakan pertemuan secara langsung, namun kondisinya masih seperti ini, jadi disesuaikan. Dan ini amanah yang harus dikerjakan dengan baik, karena ini kepercayaan besar. Kami juga melihat antusiasme pengurus MES di daerah dan perwakilan luar negeri juga cukup besar mengikuti munas ini," kata Iggi Achsien.

Sebagai rangkaian kegiatan munas, sehari sebelumnya yaitu 22 Januari 2021, MES telah menyelenggarakan acara Indonesia Islamic Economic Forum (IIEF) VII secara daring yang mengangkat tema "Peran Lembaga Keuangan Syariah dan Sovereign Wealth Fund dalam Pemerataan Ekonomi Umat".

Para narasumber yang hadir antara lain, Hery Gunardy (Direktur Utama Bank Syariah Indonesia), Jens Reisch (President Director Prudential Life Assurance Indonesia), Anwar Abbas (PP Muhammadiyah), dan Budi Hikmat (Direktur Bahan TCW), serta dimoderatori oleh Rizky Wisnoentoro. Menteri BUMN RI Erick Thohir juga menyampaikan keynote speech pada sesi pembukaan webinar tersebut.

Nama yang terakhir, Erick Thohir, disebut-sebut beberapa pengurus daerah dan LN untuk diajukan sebagai calon ketum yang baru untuk menggantikan Wimboh Santoso. Kepemimpinan Erick di BUMN menjadi pertimbangan awal usulan tersebut.

Selanjutnya diharapkan, kepemimpinan tersebut ditransformasikan menjadi gerakan dan sinergi yang lebih nyata dalam mendukung dan mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia.

Ada juga nama menteri lain yang juga disebut-sebut. Yaitu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S. Uno. Nama Sandi diusulkan oleh Ketua Umum MES DKI Jakarta, Tito Maulana.

"Kami mengusulkan Ketua Dewan Pembina MES DKI untuk menjadi Ketua Umum MES Pusat," kata Tito Maulana.

MES yang memiliki pengurus di 29 provinsi, 93 kabupaten/kota, dan sembilan perwakilan LN telah menjadi penggerak ekonomi syariah di Indonesia. Menarik untuk menunggu siapa yang akan terpilih menjadi ketum yang baru.