Demikian analisa Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia (ASI), Ali Rif'an kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (23/1).
Menurut Ali Rif'an, alasan mengapa Ketua Umum Partai Demokrat itu paling mungkin karena mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sejak awal merupakan politisi yang
american style.
Berbeda dengan Joko Widodo, Ali Rif'an mengatakan, saat maju pada pemilihan Pilpres 2004, SBY nampak didukung penuh oleh Partai Demokrat.
Apalagi di Partai Demokrat di Indonesia berisi tim inti yang juga berasal dari lulusan Amerika Serikat.
"Yang paling mungkin AHY, bukan JK (Jusuf Kalla). Thinktanknya merata lulusan AS, SBY lebih kuat karena sejak awal kiblatnya AS, dia nampak
american style," demikian kata Ali Rif'an kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (23/1).
Lebih lanjut, mantan Manajer Riset Poltracking itu menganalisa bahwa AS dalam setiap momen elektoral pilpres di Indonesia akan melakukan ekspansi dan dukungan pad acalon tertentu.
AS, kata Ali Rif'an akan berupaya mendukung calon tertentu apabila kandidat yang dirasa akan menganggu kontrak kerja investasi di Indonesia berisiko terganggu.
"Hampir semua kandidat capres, pasti ada koneksi dengan AS. Makanya setiap kontetasi elektoral di Indonesia bisa dipastikan mereka bermain," pungkas Ali Rif'an.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: