Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Orang Dekat Prabowo: Pernyataan Ambroncius Nababan Bisa Buat NKRI Terbelah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Minggu, 24 Januari 2021, 07:46 WIB
Orang Dekat Prabowo: Pernyataan Ambroncius Nababan Bisa Buat NKRI Terbelah
Ketua Relawan Pro Jokowi Amin (Projamin), Ambroncius Nababan saat bersama Presiden Joko Widodo/Net
rmol news logo Sebuah tangkapan layar di media sosial dari unggahan Facebook milik Ketua Relawan Pro Jokowi Amin (Projamin), Ambroncius Nababan tengah menjadi perdebatan publik.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Pasalnya dalam gambar yang viral tersebut Ambroncius Nababan diduga sedang melakukan penghinaan bernada rasial pada aktivis asal Papua, Natalius Pigai.

Berdasarkan gambar beredar, Ambroncius Nababan kedapatan memasang foto Natalius berdampingan dengan seekor Gorilla. Dia memberi tambahan kalimat yang berbunyi;  “Mohon maaf yg sebesar-besarnya. Vaksin sinovac itu dibuat utk MANUSIA bukan utk GORILLA apalagi KADAL GURUN. Karena menurut UU Gorilla dan kadal gurun tidak perlu di Vaksin. Faham?”.

Belakangan diketahui bahwa unggahan tersebut sudah dihapus. Namun tangkapan layar telah beredar viral di masyarakat.

Bagi orang dekat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Letjen (Purn) Johannes Suryo Prabowo, aksi yang dilakukan Ambroncius itu sangat berbahaya bagi keutuhan Negera Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Pernyataan orang seperti Ambroncius Nababan ini yang bisa membuat NKRI terbelah,” ujar JS. Prabowo yang telah diangkat Prabiwi sebagai Ketua Pelaksana Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP), lewat akun Twitter pribadinya, Minggu (24/1).

Sementara itu, secara terpisah Koordinator Forum Rakyat, Lieus Sungkharisma juga mengecam aksi ini. Dia meminta aparat penegak hukum bisa adil dalam menangani kasus rasial tersebut.

“Kami meminta polisi segera menangkap orang itu,” kata Lieus kepada redaksi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA