Demikian disampaikan Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin dalam keterangannya di Jakarta, Senin (25/1).
"Jangan sampai ini terulang kembali di dunia pendidikan umum, karena ini akan menyebabkan psikologis anak terganggu dan merampas hak asasi anak," katanya.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini pun mengapresiasi sikap Kepala Sekolah SMKN 2 Padang yang langsung melakukan klarifikasi dan meminta maaf kepada siswi dan orang tua murid, serta masyarakat terhadap tenaga pendidik yang melakukan pemaksaan tersebut.
"Tentunya setiap manusia memiliki kesalahan, karena kesempurnaan hanyalah milik Tuhan. Mari kita hargai dan selesaikan polemik ini, tanpa harus memperpanjang dan menyebabkan perpecahan," tuturnya.
Lebih lanjut Azis Syamsuddin mengajak untuk seluruh masyarakat belajar dari peristiwa ini untung hidup saling menghargai dan menghormati dalam hidup berdampingan dengan mengedepankan kebhinekaan meskipun terdapat perbedaan suku, agama, dan RAS.
"Persatuan dan kesatuan harus kita kedepankan, jangan sampai ada perpecahan karena adanya perbedaan pandangan dan keyakinan, perbedaan itu indah, jika kita dapat berfikir positif dan mengedepankan arti dari nilai nilai Bhinneka Tunggal Ika," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: