Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tinjau Lab Tes PCR Mobile Inovasi BPPT, Luhut: Kita Harus Bangga Buatan Asli Indonesia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Senin, 25 Januari 2021, 15:10 WIB
Tinjau Lab Tes PCR Mobile Inovasi BPPT, Luhut: Kita Harus Bangga Buatan Asli Indonesia
Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan saat tinjau lab PCR mobile buatan BPPT/RMOL
rmol news logo Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meninjau Mobile Lab Bio Safety Level 2 hasil karya dari Tim Gugus Tugas Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan Covid-19 (TFRIC19).

Pada peninjauan itu, Menko Luhut didampingi Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang S. Brodjonegoro serta Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza di Halaman Parkir Gedung BPPT, Senin (25/1).

Mobile Lab Bio Safety merupakan laboratorium riset kolaborasi beberapa bidang teknologi, sebagai  produk inovatif BPPT.

Alat tersebut dapat digunakan sebagai pemeriksaan PCR dan dapat mengeluarkan hasil tes dalam waktu 4 (empat) jam dan praktisnya, laboratorium tersebut dapat berpindah-pindah tempat.

Luhut menyampaikan apresiasinya atas penemuan alat PCR yang digawangi BPPT.

Kata Luhut, pandemi virus corona baru (Covid-19) telah memberi dampak signifikan terhadap inovasi menciptakan berbagai alat.

“Salah satu dampak dari pandemi Covid-19 adalah munculnya berbagai inovasi yang dapat mendukung upaya pemerintah untuk menurunkan angka penyebaran,” ujar Menko Luhut di sela-sela peninjauan.

Pembangunan Mobile Lab ini membutuhkan biaya sebesar Rp 3-6 Miliar tergantung dari kelengkapan peralatannya.

Pemerintah dijelaskan Luhut sedang berupaya membuat PCR mobile bisa bisa lebih terjangkau agar dapat dibeli oleh berbagai lembaga, pemerintah daerah, serta swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

Rencananya Mobile Lab ini akan dikirim pertama ke Tangerang, Banten.

“Berdasarkan saran dari Menristek Bambang, kita dapat menaruh mobile lab ini di berbagai provinsi yang angka konfirmasi positifnya tinggi, sehingga dapat menekan laju kenaikan angka tersebut,” tambahnya.

Selain Mobile Lab, dalam bidang kesehatan, BPPT sedang menyelesaikan Detail Engineering Design (DED) pembangunan dari Taman Sains dan Teknologi Herbal dan Horti Center (TSTH2C).

Taman itu akan berperan sebagai pusat riset dan rekayasa serta bibit unggul tanaman herbal dan hortikultura.

“Pemerintah saat ini telah mendorong perkembangan pembangunan Herbal Center dengan bekerja sama dengan berbagai instansi, baik di dalam dan luar negeri, untuk menjadikan TSTH yang terbesar dan termaju di Asia,” ujarnya.

Pengembangan berbagai teknologi, baik Mobile Lab dan program Herbal Center, perlu terus ditingkatkan untuk dapat mencapai sukses bersama.

“Kita harus kompak dan terintegrasi, dan yang terpenting kita harus bangga bahwa ini merupakan asli buatan Indonesia,” tutup Menko Luhut.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA