Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ketua Komisi IV 'Murka' Terima Laporan Importir Kedelai Keberatan Lakukan Operasi Pasar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Senin, 25 Januari 2021, 16:46 WIB
Ketua Komisi IV 'Murka' Terima Laporan Importir Kedelai Keberatan Lakukan Operasi Pasar
Ilustrasi kedelai impor/Net
rmol news logo Ketua Komisi IV DPR Sudin murka saat mendapat laporan ada dua perusahaan importir kedelai keberatan saat melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga komoditas tersebut.

Semula, anggota Komisi IV DPR Fraksi Golkar Alien Mus menyampaikan apresiasi terkait operasi pasar yang dilakukan Kementerian Pertanian dan perusahaan importir kedelai.

Namun, kata Alien, dua importir kedelai yang melakukan operasi pasar mengaku sangat keberatan dengan kegiatan tersebut, karena biaya impor kedelai dari Brazil dan Amerika sangat tinggi.

"Mereka menyatakan operasi pasar yang dilakukan Kementan pada saat itu, yang diikuti oleh dua perusahaan importir, sangat keterpaksaan mereka harus mengikuti, karena memang hanya untuk bekerjasama pihak importir dan juga Kementan," tutur Alien saat rapat kerja Komisi IV DPR dengan Mentan di Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (25/1).

Setelah Alien selesai menyampaikan padangannya, Sudin selaku pimpinan rapat meminta Alien menyerahkan nama kedua perusahaan tersebut kepada dirinya.

"Mbak Alien tadi mengatakan ada dua PT (perusahaan) merasa keberatan untuk operasi pasar dikarenakan merugi, saya minta nama PT-nya, saya minta Pak Mentan laporkan ke Kementerian Perdagangan, kalau perlu jangan diberikan izin impor lagi," ujar Sudin.

Menurut Sudin, perusahaan tidak mungkin melakukan impor kedelai bersamaan dengan waktu operasi pasar. Tetapi, sudah dilakukan dua atau tiga bulan sebelumnya.

"Berarti importir itu tidak punya jiwa nasionalis, negara dalam keadaan begini, masih bisa rugi, masih bicara mau untung besar. Nanti berikan ke saya (nama PT) saya berikan ke Pak Menteri," ucap Sudin dengan nada meninggi.

Mendengar pernyataan Sudin, Alien meminta izin menjelaskan lebih detail maksud kedua importir kedelai merasa keberatan dengan operasi pasar.

"Sesungguhnya yang harus melakukan operasi pasar itu, 11 perusahaan kedelai, tapi yang mau mengikuti operasi pasar hanya dua perusahaan," tutur Alien.

"Maka dari itu, mereka bukan keberatan untuk melakukan operasi pasar, tapi kenapa yang sembilan lainnya tidak mau melakukan operasi pasar. Itu pimpinan," sambung Alien.

Sudin pun kembali menimpali pernyataan Alien, di mana kegiatan operasi pasar merupakan tugas Kementerian Perdagangan.

"Dirjen Tanaman Pangan, operasi kedelai itu tugasnya siapa? Kementerian Pertanian atau Kemendag?," tanya Sudin kepada Dirjen Tanaman Pangan Kementan yang turut mengikuti rapat.

"Perdagangan, tapi terkait ketersediaan pangan dikelola BKP (Badan Ketahanan Pangan)," ucap Dirjen Tanaman Pangan.

Hanya saja, terkait kedua nama importir kedelai yang merasa keberatan dengan operasi pasar, tidak disebutkan dalam rapat. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA