Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menkes Tidak Percaya Data Kemenkes, Jubir Presiden: Ini Adalah Dinamika Hadapi Pandemi Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Senin, 25 Januari 2021, 22:40 WIB
Menkes Tidak Percaya Data Kemenkes, Jubir Presiden: Ini Adalah Dinamika Hadapi Pandemi Covid-19
Jurubicara Presiden, Fadjroel Rachman/Net
rmol news logo Pemerintah menilai apa yang disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin soal data Covid-19 adalah dinamika dalam upaya penanganan pandemi Covid-19 agar terus lebih baik.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Pasalnya, pandemi Covid-19 merupakan hal baru yang dihadapi bukan hanya oleh Indonesia. Tetapi juga ratusan negara di berbagai belahan dunia.

Demikian disampaikan Jurubicara Presiden, Fadjroel Rachman saat menjadi narasumber dalam acara Sapa Indonesia Kompas TV, Senin malam (25/1).

"Nah yang terpenting sekarang adalah upaya perbaikan yang dilakukan oleh Kemenkes dibawah Budi Gunadi Sadikin dengan melakukan perbaikan pada testing, data, ini sesuatu yang kita sambut. Karena ini adalah dinamika dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang sama-sama seluruh dunia juga belum mengetahuinya," ujar Fadjroel Rachman.

Fadjroel menambahkan, upaya terbaru dari pemerintah dengan memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mulai 26 Januari hingga 8 Februari mendatang di sebagian wilayah Pulau Jawa dan Bali sedianya dipatuhi oleh kepala daerah.

"Instruksi dari Mendagri ini ditaati oleh 7 gubernur di Jawa-Bali dan sejumlah kabupaten yang ada didalamnya," tuturnya.

Lebih lanjut, Fadjroel Rachman juga berharap Menkes Budi Gunadi melakukan perbaikan upaya vaksinasi Covid-19 terhadap 181,5 juta rakyat Indonesia yang sudah berlangsung.

"Nah, kita akan menunggu dalam waktu dekat ini apa yang akan dikerjakan oleh Pak Gunadi Sadikin, terutama perbaikan mengenai testing, kemudian juga perbaikan mengenai data untuk 181,5jt masyarakat Indonesia yang harus mendapatkan vaksin Covid-19 yang aman, efektif, suci dan halal tersebut," demikian Fadjroel Rachman.

Menkes Budi Gunadi Sadikin sebelumnya menyebut sudah kapok menggunakan data Kementerian Kesehatan yang tidak sesuai dengan fakta di lapangan.

"Saya akan perbaiki strategi vaksinasinya supaya tidak salah atau bagaimana. Saya sudah kapok, saya tidak mau lagi memakai data Kemenkes," ujar Budi dikutip dari acara "Vaksin dan Kita" yang diselenggarakan Komite Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Daerah Jawa Barat, yang ditayangkan kanal YouTube PRMN SuCi, Jumat (22/1).

Dalam acara Sapa Indonesia Kompas TV tersebut, Fadjroel Rachman disandingkan bersama anggota Komisi IX DPR RI yang juga Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA