Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Wempy Hadir: Pilkada 2022 Dan 2023 Adalah Kehendak Rakyat, DPR Jangan Khianati Rakyat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Selasa, 26 Januari 2021, 14:48 WIB
Wempy Hadir: Pilkada 2022 Dan 2023 Adalah Kehendak Rakyat, DPR Jangan Khianati Rakyat
Direktur Eksekutif Indopolling Network, Wempy Hadir/RMOL
rmol news logo Kontestasi Pilkada di tahun 2022 dan 2023 sebaiknya tetap digelar. Alasannya, untuk menjamin kepastian pelayanan publik.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Direktur Eksekutif Indopolling Network, Wempy Hadir mengatakan, bisa dibayangkan jika banyak kepala daerah yang lowong diisi oleh pejabat sementara apabila Pilkada 2022 dan 2023 ditiadakan.

"Pilkada 2022 dan 2023 adalah kehendak rakyat, DPR jangan mengkhianati rakyat," kata Wempy kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (27/1)

Meski secara keuangan dapat menciptakan efisiensi, Wempy melihat ada dampak yang lebih besar jika Pilkada dipaksakan serentak dilakukan tahun 2024.

"Saya berharap DPR RI berpikir ulang dan mementingankan kepentingan rakyat di atas kepentingan partai. Kekacauan pilkada akan terjadi jika tetap didorong serentak 2024," demikian kata Wempy.

Wempy meminta pada DPR untuk berpikir ulang dan lebih mementingkan kepentingan rakyat.

Salah satu kekhawatiran dengan ditiadakannya Pilkada 2022, 2023, terang Wempy Pemilu serentak 2024 akan menghasilkan pemimpin yang miskin kualitas.

"Sebab publik disuguhkan begitu banyak aktivitas mulai dari pilpres, pileg dan pilkada gubunur dan bupati serta walikota.Jika pilkada masih dilakukan pada 2024, ini adalah ekperimen yang sangat buruk dan bisa merugikan masa depan bangsa kita," jelas Wempy.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA