Tokoh ICMI Ini Maju Sebagai Bakal Calon Ketua Umum Ikatan Alumni ITB

Sejumlah nama sudah mulai mengajukan diri untuk menjadi bakal calon ketua umum, salah satunya ialah Wakil Sekretaris Jendral Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Bimo Sasongko.

"Saya menyatakan per Jumat, 22 Januari untuk maju sebagai bakal calon Ketua Umum IA - ITB periode 2021 - 2025," ujar Bimo dalam keterangan pers yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (27/1).

Bimo menerangkan, selain dirinya sudah ada beberapa kandidat ketua umum yang sudah diverifikasi sebagai bakal calon.

Beberap di antaranya ialah, mantan Direktur PT Pelindo Energi Logistik Gembong Primadjaja,  Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir, Ketua Panitia BNI ITB Ultra Marathon Gatot Sudariyono, dan Direktur dari Toyota Motor Manufacturing Indonesia I Made Dana Tangkas.

Tahapan selanjutnya, para kandidat-kandidat ini membutuhkan endorsement dan dukungan tertulis dari alumni ITB sebanyak 100 orang. Adapun batas pengumpulan berkas dukungan paling lambat hari Kamis besok (28/1).

"Dukungan rekan rekan alumni dan Anggota ITB sangat saya butuhkan demi memajukan IA - ITB empat tahun ke depan dan kembali membangkitkan kekuatan besar alumni ITB di tanah air dan regional bahkan dunia," demikian Bimo menambahkan.

Berdasarkan peneusuran redaksi, Bimo Sasongko merupakan alumni Teknik Informatika ITB tahun 1990.

Selain itu, dia juga telah memperoleh gelar Master of Business Administration di bidang International Marketing and Management di Fachhochschule Pforzheim, Jerman tahun 2003.

Tak sampia disitu, Bimo kembali mengambil gelar Master of Science in Industrial and Management Systems Engineering di Arizona State University, USA tahun 1996, dan gelar Bachelor of Science in Aerospace Engineering di North Carolina State University, USA tahun 1995.

Dari segi keorganisasian, Bimo aktif disejumlah organisasi intelektual sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni Program Habibie (IABIE), Ketua Umum Ikatan Alumni Jerman (IAJ), Wasekjen ICMI dan Wasekjen Ikatan Saudagar Muslim Se-Indonesia (ISMI).

Kemudian, pada tahun 2003 Bimo membangun Euro Management Indonesia, suatu konsultan pendidikan internasional. Namun sebelumnya, dia menjadi karyasiswa dan peneliti di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).