Rudi, sapaan Walikota Solo yang akan meletakkan jabatannya tersebut mengatakan, saat Pilkada 2020, dirinya mendukung pasangan Purnomo-Teguh dalam pilkada Solo. Namun, keputusan DPP PDIP menunjuk putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka berpasangan dengan Teguh Prakosa.
Posisi Wamen PUPR yang ditawarkan presiden melalui Sekretaris Kabinet Pramon Anung pun dikhawatirkan akan menciderai masyarakat bila ia terima begitu saja.
"Apa kata orang kalau saya terima jabatan itu (Wamen PUPR). Saya di Solo saja menjaga sungai," kelakar Rudi yang kediamannya terletak di bantaran sungai Bengawan Solo, Rabu (27/1).
Di sisi lain, ia mengaku masih memiliki pekerjaan rumah untuk menyejahterakan masyarakat Kota Solo. Ia sendiri akan meletakkan jabatan sebagai Walikota Solo pada 17 Februari 2021.
"Masih ada PR saya yang belum tuntas, yakni soal ngurusi warga lemah, kecil, miskin, tertindas. Ternyata masih banyak yang belum sejahtera hidupnya. Untuk itu rumah
gilri (pinggir kali) saya terbuka bagi siapa saja yang ingin bersilaturahmi dengan saja," ujarnya seperti diberitakan
Kantor Berita RMOLJateng.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: