Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Rizal Ramli: Ekonomi China Tetap Pro Rakyat Walau Otoriter, Kalau Kita Ugal-ugalan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Kamis, 28 Januari 2021, 07:57 WIB
Rizal Ramli: Ekonomi China Tetap Pro Rakyat Walau Otoriter, Kalau Kita Ugal-ugalan
Tokoh nasional, DR Rizal Ramli/Net
rmol news logo Pemerintah China seolah tengah dijadikan sebagai role model bagi pemimpin di Indonesia dalam menjalankan roda pemerintahan.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Disebutkan seolah negeri tirai bambu itu berhasil membangun perekonomiannya dengan baik karena pemerintahan yang otoriter, sehingga semua berjalan lancar.

“(Ada anggapan) mereka otoriter, makanya kita harus otoriter,” tutur tokoh nasional DR. Rizal Ramli dalam wawancara berjudul “Ini Bahayanya Perpres Ekstremisme, Nomor 7 Tahun 2021 Menurut Rizal Ramli” yang diunggah di akun YouTube, MySharing TV pada beberapa hari lalu.

Namun pada praktiknya, Rizal Ramli melihat ada bagian penting yang justru tidak ditiru, yaitu soal kebijakan ekonomi China yang pro dengan rakyatnya.

Secara ekonomi, pemerintah China berhasil mengurangi orang miskin hingga ratusan juta dalam kurun sepuluh tahun. Mereka mengangkat ekonomi rakyatnya dari posisi miskin sekali.  

Padahal di tahun 1970an pendapatan per kapita mereka hanya sebesar 50 dolar AS, sementara Indonesia dua kali lebih besar, yakni mencapai 100 dolar AS.

“Sekarang pendapatan China hampir 3 kali kita. China kebijakan ekonominya pro rakyat, kita malah liberalisme ugal-ugalan,” tegasnya.

Intinya, China berhasil memanfaatkan negara untuk memacu ekonomi mereka. Sementara Indonesia sebatas mencontek gaya otoriter China.

“Tapi pertanyaannya untuk apa. Yang ada semakin otoriter semakin gambang KKN, bukan pembangunan maju,” tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA