Acara yang dilangsungkan pada Kamis (28/1) pukul 13.00 WIB dan diprakarsai oleh Prof Din Syamsuddin itu terpaksa batal karena saat webinar berlangsung terdapat gangguan pada audio yang noise terus menerus tidak seperti biasanya.
Ratusan peserta webinar pun ramai-ramai mengeluhkan acara yang berlangsung tidak kondusif karena gangguan koneksi dan audio saat webinar berlangsung.
Pihak penyelenggara mencoba mengeluarkan semua peserta zoom dan merefresh untuk memastikan jika didapati kendala teknis jaringan internet milik DN-PIM.
Namun, percobaan yang dilakukan kedua kali itu berakhir nihil alias hasilnya sama. Audio dan koneksi masih gangguan.
"Suara terputus, screen belum terlihat," ujar peserta webinar Fikri Fauzi.
"Fix sabotase," kata peserta webinar Wiwik Laela yang berkomentar di kolom chat zoom.
"Ada yang enggak beres nih," timpal Gravas Nauval yang juga peserta webinar.
Keluhan yang membanjiri kolom chat webinar tersebut pada akhirnya direspons langsung oleh pihak penyelenggara dalam hal ini DN-PIM.
"Dear All Peserta, mohon maaf atas kendala teknis berupa gangguan suara pada ZOOMinar Sarasehan Kebangsaan #38 kita siang ini. Sarasehan Kebangsaan serupa dilakukan rutin setiap 2 pekan sekali, untuk info hubungi nomor CP pada undangan. Nanti PDF materi pembicara dan E-Sertifikat akan dishare, hubungi nomor CP pada undangan. Terima kasih," kata Febriansyah dari DN-PIM.
Acara webinar bertajuk 'V
aksinasi: Antara Politik, Bisnis, Atau Kemaslahatan Rakyat' ini dihadiri oleh sejumlah narasumber antara lain; Pakar Molecular Epidemiology dr Tifauzia Tsassyuma, Dokter yang juga Bendahara DN-PIM dr Widya Murni.
Kemudian, Ketua Komnas HAM RI 2014-2015 Prof Hafid Abbas, Ketua Dewan Syariah DPP PKS Surahman Hidayat, dan Guru Besar Universitas Brawijaya Prof Sutiman Bambang Sumitro.
Redaksi mencoba menghubungi Ketua Umum DN-PIM Prof Din Syamsuddin untuk meminta penjelasan acara webinar tersebut namun belum mendapatkan respons.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: