Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie memprediksi hal terebut lantaran ada aktor internal demokrat yang ikut bermain dibalik gerakan kudeta AHY.
"Ini bagian kudeta politik, memang pengurus saat ini perlu diantisipasi. Ada banyak contoh terjadi peralihan kekuasaan dari partai-partai yang ada," ujar Jerry kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (2/2).
Jerry mengambil conto kasus dari keterbelahan beberapa partai politik yang pernah terjadi di Indonesia.
"Kalau AHY digoyang bisa jadi partai ini akan terpecah akan ada dualisme seperti PPP waktu dulu kubu Rommy Romahurmuzy dan juga Humprey Djemat," kata Jerry.
"Serta Golkar pernah kubu Aburizal Bakrie dan Akbar Tandjung. Bahkan 2010 dua kubu PKB, Cak Imin dan mendiang mantan Presiden Gus Dur," sambungnya.
Lebih lanjut, Jerry menilai upaya kudeta terhadap kepemimpinan putra sulung Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono ini adalah upaya menjegal manuver Partai Demokrat di Pilkada mendatang.
"Ini sebagai upaya menjegal Demokrat pada Pilkada 2022 jika tak ada aral melintang atau ditunda sampai 2024 tapi masih menunggu keputusan DPR," demikian Jerry Massie menambahkan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: