Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Soal Indonesia Lockdown, Saleh Daulay: Aturan Yang Dipakai Pemerintah Serba Tanggung!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Rabu, 03 Februari 2021, 21:22 WIB
Soal Indonesia Lockdown, Saleh Daulay: Aturan Yang Dipakai Pemerintah Serba Tanggung<i>!</i>
Anggota Komisi IX DPR dari frakasi Partai Amanat Nasional (PAN), Saleh Daulay yang hadir virtual di dalam program Satu Meja Kompas TV, Rabu malam (3/2)/Repro
rmol news logo Usulan lockdown yang disampaikan DPR kepada pemerintah untuk dapat mengatasi Covid-19 secara efektif bukan tanpa alasan.

Anggota Komisi IX DPR dari frakasi Partai Amanat Nasional (PAN), Saleh Daulay, menyampaikan satu alasan utama yang harus diketahui pemerintah agar lockdown diterapkan.

"Yang paling urgent adalah aturan-aturan yang dipakai pemerintah serba tanggung. Yang serba tanggung ya seperti PPKM ini," ujar Saleh saat menjadi narasumber di dalam program Satu Meja Kompas TV, Rabu (3/2).

Meskipun memiliki perbedaan skenario atau strategi penanganan ditataran bawah dan lapangan, menurut Saleh PPKM sama saja dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Dari awal pemerintah ini kan membuat aturan dan kebijakan itu tidak konsisten. Kita lihat mulai dari istilah yang dipakai. Istilah yang dipakai berubah-ubah, dari awal ada yang PSBB jilid satu jilid dua, kemudian PPKM jilid satu jilid dua," katanya.

Oleh karena itu, Saleh meminta pemerintah agar menerapkan lockdown atau yang dikenal dalam Undang-undang Kekarantinaan sebagai karantina wilayah.

"Kalau mau konsisiten dan tegas ya jangan tanggung. Kan saya menyarankan lockdown, walapun tidak kenal lockdown tapi kan kita bisa bikin karantina wilayah," ungkapnya.

"Kalau karantina kan jelas, orang tidak boleh keluar kecuali ada keperluan untuk kebutuhan yang sangat mendesak," demikian Saleh Daulay menambahkan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA