Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Moeldoko Saja Tidak Cukup, Pihak Istana Yang Harus Berikan Klarifikasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Jumat, 05 Februari 2021, 14:58 WIB
Moeldoko Saja Tidak Cukup, Pihak Istana Yang Harus Berikan Klarifikasi
Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) untuk Indonesia, Ray Rangkuti/RMOL
rmol news logo Permohonan klarifikasi melalui surat yang dilayangkan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebaiknya dijawab oleh pihak Istana.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Pasalnya, jika klarifikasi disampaikan oleh seorang Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko saja dinilai tidak cukup menjawab tudingan tersebut.

Begitu disampaikan Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) untuk Indonesia, Ray Rangkuti kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (5/2).

"Isu yang melibatkan nama Pak Moeldoko tentu harus benar-benar diklarifikasi oleh pihak Istana. Tidak cukup hanya bantahan dari pak Moeldoko sendiri," ujar Ray Rangkuti.

"Amat sangat tidak elok jika isu yang berkembang menyebut Istana berada di geliat sebagian kader dan alumni Partai Demokrat tersebut," imbuhnya menegaskan.

Pengamat politik jebolan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini sebenarnya juga tidak melihat adanya kepentingan Istana mengambilalih kepemimpinan Demokrat, tapi itu tadi, Istana harus berikan bantahan.

"Saya juga tidak melihat kepentingan istana untuk mengambil alih Partai Demokrat. Tidak ada kebutuhan yang signifikan untuk hal itu. Baik untuk jangkan pendek maupun jangka panjang," tuturnya.

Dalam situasi seperti sekarang, kata Ray Rangkuti, mengambil alih kepengurusan Partai Demokrat justru hanya berpotensi mengundang keributan yang tidak perlu.  Dengan kata lain, adalah sesuatu yang nampaknya dihindari oleh Istana saat ini.

Adapun, langkah sekelompok orang yang berencana untuk mengganti kepengurusan AHY di tengah jalan, baiknya juga dilihat sebagai kritik internal.

"Artinya, masih ada yang tersisa dari persoalan kongres sebelumnya yang memang cukup mengundang perhatian. Ada kemungkinan kepengurusan AHY yang sekarang belum sesolid yang dibayangkang. Ini merupakan tantangan bagi AHY," kata Ray Rangkuti.

Sebab, seiring dengan perkembangan waktu, suksesi kepengurusan di lingkungan partai-partai di Indonesia makin teratur.

Partai Golkar, PAN dan PPP memperlihatkan soliditas partai yang makin kuat paska kongres, setelah sebelumnya dilanda keriuhan internal. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA