Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Singgung Banjir Semarang, Ketua DPD RI: Lakukan Root Cause Analysis!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Minggu, 07 Februari 2021, 20:22 WIB
Singgung Banjir Semarang, Ketua DPD RI: Lakukan <i>Root Cause Analysis!</i>
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti (kanan)/Ist
rmol news logo Pemerintah daerah diminta tanggap terhadap bencana serta melakukan antisipasi dan mencari tahu penyebabnya.

Hal tersebut disampaikan Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti yang merasa prihatin terhadap bencana banjir yang menimpa sejumlah daerah belakangan ini.

"Pemerintah sering gagap dalam menangani masalah bencana. Akibatnya bukan menyelesaikan masalah, justru menyisakan masalah lain dalam setiap penanganannya," kata LaNyalla dalam keterangan tertulisnya, Minggu (7/2).

Ia pun turut menyinggung terjadinya banjir di Semarang yang baru-baru ini terjadi.

"Banjir ini kembali terjadi di Kota Semarang. Bencana kembali datang dan memakan korban serta terdampak hingga ke bandara," sambungnya.

Senator asal Jawa Timur ini mengatakan,  pemerintah harus melakukan pemetaan daerah bencana lengkap dengan langkah antisipasi.

"Kita berharap pemerintah daerah melakukan root cause analysis mengenai masalah banjir. Root cause analysis adalah langkah menggali permasalahan secara menyeluruh mengenai banjir kemarin," terangnya.

Selain itu, LaNyalla juga meminta pemda mampu merumuskan analyze cause end effect relationship. Harus dicari tahu sebab banjir terjadi dan apa relasi yang didapatkan.

"Hal ini harus dilakukan supaya semua menjadi evaluasi pembangunan kota. Dan ini juga bisa menjadi landasan bagi pemerintah daerah dalam menetapkan RT/RW," paparnya.

Alumni Universitas Brawijaya Malang itu menambahkan, secara common sense pembangunan kota dapat menjadi penyebab banjir. Terutama apabila curah hujan dengan intensitas tinggi.

"Tetapi selama penelitian belum ditemukan, kita akan terus mengira-ngira apa
penyebab banjir tanpa pernah tahu permasalahan sebenarnya," tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA