Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Elektabilitas Nasir Djamil Ungguli Haji Umar Dan Mualem Di Pilkada Aceh

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Senin, 08 Februari 2021, 17:22 WIB
Elektabilitas Nasir Djamil Ungguli Haji Umar Dan Mualem Di Pilkada Aceh
Nasir Djamil punya elektabilitas tinggi dalam menghadapi Pilkada Aceh mendatang/Net
rmol news logo Meski Pemilihan Kepala Daerah Aceh masih cukup lama, namun geliatnya sudah mulai terasa.

Geliat ini dimunculkan Yayasan Konsultasi Riset dan Bisnis Indonesia (Yakorbis) yang merilis hasil survei bakal calon Kepala Daerah Aceh berikutnya. Survei ini dilakukan di 23 kabupaten/kota di Aceh.

CEO Yakorbis, Sandra Parulian mengatakan, hasil survei menunjukkan elektabilitas Nasir Djamil berada di posisi paling atas dengan persentasi 24,36 persen.

Disusul Tgk Sudirman atau Haji Uma dengan 21,19 persen. Sementara Muzakir Manaf alias Mualem berada di posisi ketiga dengan 11,49 persen.

Di bawah mereka muncul nama Nova Iriansyah (7,13 persen), Aminullah Usman (8,51 persen), dan Tarmizi A Karim (15,25 persen).

Sementara, seperti dilaporkan Kantor Berita RMOLAceh, Senin (8/2), untuk nama-nama bakal calon Gubernur Aceh yang populer, Haji Umar menempati posisi teratas dengan 55,64 persen, kemudian Nasir Djamil 46,53 persen, dan posisi ketiga Mualem dengan persentase 45,35 persen.

Selanjutnya Nova Iriansyah (40,20 persen), Tarmizi A Karim (38,42 persen), Aminullah Usman (36,04 persen), dan Muhammad Nazar (23,17 persen).

Dalam kesempatan itu, Sandra menjelaskan populasi survei adalah seluruh penduduk Aceh yang berhak memilih/pemilih.

Kemudian dari segi teknik pengambilan sampel menggunakan teknik multistage random sampling, di mana langkah pertama menentukan jumlah sampel per kabupaten/kota sesuai dengan proporsi jumlah pemilih dan selanjutnya dilakukan random sampling.

Sandra menambahkan, survei dilakukan sejak pertengahan November 2020 sampai akhir Januari 2021, dengan jumlah sampel sebanyak 400 responden. Jumlah tersebut, sudah memenuhi standar lembaga survei nasional.

"Jadi, secara standar, secara metode kita telah memenuhi dari angka minimal yang seharusnya, yaitu minimal 400. Metode kita ini bisa dipertanggungjawabkan dan memenuhi kualitas," tutup Sandra. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA