Jurubicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan prinsipnya semua dapat belajar dan meniru dari keunggulan pihak lain dan melihat kekurangan untuk pencegahan.
Meski PPKM tahap I dan II sudah berjalan cukup baik, menurut Wiku, masih banyak yang harus dibenahi. Terutama dari sisi penerapan kebijakan di lapangan.
"Memang pada prinsipnya penularan saat ini sedang tinggi dan kita harus rem. Jangan sampai fasilitas layanan kesehatan tidak mampu menampung orang-orang yang sakit," ujar Wiku saat evaluasi pelaksanaan PPKM.
Sedangkan Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa PPKM berhasil menurunkan mobilitas masyarakat dan jumlah wilayah dengan kategori zona merah.
Dijelaskan Airlangga, dari 98 kabupaten/kota, tersisa 63 kabupetan/kota yang masih berstatus zona merah.
"Beberapa provinsi mengalami perbaikan itu Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta," kata Airlangga.
Diketahui, mulai Selasa, 9 Februari, pemerintah menerapkan PPKM skala mikro.
yang menjadi pembeda PPKM mikro dengan pemberlakukan PPKM sebelumnya antara lain, pembentukan posko penanganan Covid-19 di tingkat desa dan kelurahan.
Perangkat di tingkat RT/RW diharapkan lebih aktif. Masyarakat tidak hanya sebagai objek, tapi subjek sehingga penanganan kasus Covid-19 diharapkan lebih efektif.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: