Salah satu tujuannya, Jokowi ingin ada peningkatan pelayanan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Aktivis Petisi ’28, Haris Rusly Moti mempunyai pandangan berbeda atas pernyataan Jokowi.
Menurutnya, pernyataan Jokowi bisa ditafsirkan sebagai sebuah jebakan baru bagi para pengkritik.
Dalam cuitan di laman Twitter pribadinya itu, Haris kemudian menyamakan jebakan itu sama dengan yang diberlakukan pada Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
"Sobat, hati-hati sepertinya sedang buat jebakan lagi, persis Bung Rizieq Shihab dibiarkan pulang, lalu kena jebakan Prokes dan digiring masuk penjara," demikian cuitan Haris, Rabu (10/2).
Haris pun menyarankan agar masyarakat lebih baik tidak usah mengomentari berbagai langkah dan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintahan Jokowi.
"Saranku, sebaiknya kita tak usah komentari Pemerintah, ada gak ada ya sama aja," demikian kata Haris.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: