Ketua Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi), Zuhairi Misrawi mengatakan, berdasarkan kacamata sejarah masuknya Islam ke Indonesia, peran warga muslim keturunan Tionghoa sangat besar sejak abad ke-14.
"Beberapa sunan dalam Walisonga dikenal keturunan Tionghoa yang membuktikan jasa mereka dikenang dalam sejarah, sehingga memunculkan sebuah tesis bahwa sejarah masuknya Islam ke nusantara dari China,†ujar Zuhairi Misrawi dalam acara perayaan Imlek 2021 secara virtual yang digelar PDI Perjuangan bertajuk Imlekan Bareng Banteng yang diselenggarakan pada Jumat (12/2).
Gus Mis, sapaannya, melihat kemajemukan Indonesia terlihat dari umat Islam keturunan Tionghoa yang tetap merayakan Imlek dengan penuh persaudaraan. Hal itu sudah menjadi bagian dari kebudayaan.
"Bung Karno sebagai Bapak Proklamator juga merayakan Imlek. Pada masa Orde Baru perayaan Imlek dilarang, hingga akhirnya Gus Dur menghidupkan kembali perayaan Imlek. Ibu Megawati saat menjadi Presiden secara resmi menjadikan hari perayaan Imlek sebagai hari libur nasional," papar Gus Mis.
Maka dari itu, lanjut dia, momen Imlekan Bareng Banteng yang digelar PDIP sebagai bentuk kesadaran historis seluruh komponen bangsa.
"Bahwa semua warga negara perlu merawat keindonesiaan secara sungguh-sungguh, sehingga Pancasila semakin kokoh di bumi pertiwi ini,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: