Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

SBY: Kritik Itu Laksana Obat, Sementara Pujian Laksana Gula

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Sabtu, 13 Februari 2021, 16:16 WIB
SBY: Kritik Itu Laksana Obat, Sementara Pujian Laksana Gula
Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)/Net
rmol news logo Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan semacam filosofi, yaitu obat yang rasanya pahit dan gula yang rasanya manis.

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu mengaitkan obat dan gula tersebut dengan kritikan dan pujian.

"Obat itu rasanya 'pahit'. Namun bisa mencegah atau menyembuhkan penyakit. Jika obatnya tepat dan dosisnya juga tepat, akan membuat seseorang jadi sehat," tulis dia di akun Twitter @SBYudhoyono, Sabtu (13/2).

"Gula itu rasanya manis, tetapi kalau dikonsumsi secara berlebihan bisa mendatangkan penyakit," sambung SBY di twit yang sama.

Pada twit kedua, SBY mengatakan kritik yang bagus itu disampaikan dengan benar, adapun pujian yang berlebihan akan membuat kegagalan.

"Kritik itu laksana obat dan yang dikritik bisa "sakit". Namun, kalau kritiknya benar dan bahasanya tidak kasar, bisa mencegah kesalahan. Sementara, pujian dan sanjungan itu laksana gula. Jika berlebihan dan hanya untuk menyenangkan, justru bisa menyebabkan kegagalan," demikian SBY. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA