Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ada Di GAR ITB, Warganet Minta Fadjroel Rachman Mundur Sebagai Jubir Jokowi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Senin, 15 Februari 2021, 11:44 WIB
Ada Di GAR ITB, Warganet Minta Fadjroel Rachman Mundur Sebagai Jubir Jokowi
Jurubicara (Jubir) Presiden Joko Widodo, Fadjroel Rachman/Net
rmol news logo Nama Jurubicara (Jubir) Presiden Joko Widodo, Fadjroel Rachman, yang masuk ke dalam Gerakan Anti Radikal Institut Teknologi Bandung (GAR ITB) ramai diperbincangkan warganet atau netizen di jagat media sosial Twitter.

Pemilik akun @Nephilaxmus menjadi salah satu netizen yang mengomentari hal tersebut, seraya memberikan saran kepada Fadjroel Rachman.

"Konflik interes. Sebaiknya Pak Jubir Presiden, Fadjroel mundur sebagai Jurubicara atas biaya APBN dan fokus membesarkan Ormas (organisasi massa) GAR," cuit Nephilaxmus pada Senin (15/2).

"Jangan lupa daftarkan Ormas GAR sesuai ketentuan yang berlaku," sambungnya.

Cuitan Lephilaxmus ini didukung oleh sejumlah netizen lainnya. Misalnya, disampaikan pemilik akun Loose Gunslinger, yang meminta hal tersebut disampaikan kepada Presiden Jokowi.

"Tolong disampaikan ke Pak Jokowi ya masukan bagus ini, daripada Pak Jokowi kerepotan sendiri," cuit Loose GunSlinger di kolom komentar cuitan Lephilaxmus.

Selain itu, ada pemilik akun riya.wati yang memberikan tanggapan dari cuitan Lephilaxmus ini. Di mana, dia mempersoalkan kritik-kritik yang disampaikan sejumlah lembaga kepada pemerintah tidak diterima dengan baik.

"Di zaman ini apa memang benar lembaga yang jelas-jelas konstruktif pada dicuekin, yang hantu-hantu masih diurusin? Serius pake tanda tanya," cuit pemilik akun Riya.wati.

GAR ITB belakangan ini ramai diperbincangkan publik lantaran menuding mantan Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Din Syamsuddin, sebagai radikalis.

Atas tuduhan itu pula, GAR ITB melaporkan Din Syamsuddin kepada polisi.

Namun kini, aksi membela Din Syamsuddin disuarakan banyak masyarakat melalui sebuah petisi daring berjudul "Pak Din Syamsuddin Tidak Radikal", ribuan orang menilai tudingan GAR ITB kepada Din tidak masuk akal. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA