Selaras dengan itu, organisasi masyarakat berperan penting sebagai salah satu elemen bangsa sedianya ikut berkontribusi menyajikan informasi yang akurat.
Demikian disampaikan Anggota DPR RI Komisi I Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Helmy Faishal Zaini di Jakarta, Kamis (18/2).
"Kalau tidak beradaptasi dengan perubahan sosial media, maka siap-siap jadi fosil sejarah," kata Helmy Faisal.
Sebagai warga Nadliyin, Helmy tahu betul bagaimana NU mewarnai media sosial tanah air dengan berita-berita akurat tanpa bernuansa hoax.
"NU jadi portal terdepan dalam mengkampanyekan dakwah positif," tutur Sekjen PBNU itu.
NU, kata dia, sedang menyiapkan super aplikasi Kartanu (kartu tanda anggota NU) yang menjadi salah satu poin plusnya adalah untuk big data warga NU.
"Selain itu bisa jadi fitur warga NU menjalankan amaliahnya, seperti arah kiblat, dakwah. Ada juga market place hingga amal jariyah," tegasnya.
Sementara itu, Pakar telematika KMT Roy Suryo Notodiprojo menilai, ormas harus ikut ambil peran dalam menyebarkan informasi positif di media sosial.
"Peluang dan keharusan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam semua bidang, termasuk di dalam organisasi kemasyarakatan," kata Roy.
Namun meski berada di ranah medsos, Roy menekankan pentingnya untuk tetap taat pada aturan hukum yang berlaku.
"Peranan Ormas dalam menyebarkan narasi positif di medsos perlu diimbangi penerapan Hukum ITE untuk melindunginya dari
new crimes,
frauds dan
negative externalities," tukasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: