Dilansir dari laman Twitternya, Haris mengatakan meski dirinya bukan ahli epidemologi, semua pihak perlu mendukung prakarsa Terawan.
Apalagi, apa yang dilakukan Terawan bekerja sama dengan Kemenkes, Universitas Diponegoro dan laboratorium Aivita Biomedical yang berbasis di Ameriksa Serikat.
Haris mengatakan sudah saat Indonesia membangun kedaulatan medis.
"Vaksin ini berbasis sel dendritik. Setidaknya bangsa kita memiliki akses prioritas dalam pengembangan vaksin ini. Kita mestinya berjuang membangun kedaulatan medis," demikian cuitan Haris, Sabtu (20/2).
Haris menyarankan pada Jokowi dan Erick Thohir agar menjadi pihak yang mendukung produk vaksin nusantara ketimbang mensosialisasikan vaksin Sinovac yang diproduksi oleh China.
"Presiden dan Meneg BUMN mestinya tak jadi
endorse vaksin merek Sinovac," demikian kata Haris.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: