Nama Erick Thohir Meroket, Berkembang Aspirasi Dukung Agus Jabo, Ini Kata Denny NJA

Dalam pesan itu, Denny NJA meminta agar kelompok yang memiliki aspirasi harapan pada tokoh-tokoh di dalam poling ini tidak hanya menonton tetapi juga memberikan dukungannya.

Sejak Rabu pagi (24/2), dukungan untuk Erick Thohir yang adalah Menteri BUMN merangkak dengan cepat. Saat berita ini diturunkan, Erick Thohir tengah menempati posisi puncak, menggusur sejumlah tokoh yang sebelumnya silih berganti memimpin klasemen sementara, seperti Muhaimin Iskandar, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono, serta Airlangga Hartarto.

“Tetapi ini bukan akhir dari cerita. Masih banyak tokoh lain yang dukungannya belum bergerak. Kalau mereka bergerak, maka formasi dalam poling ini bisa berubah,” ujar Denny NJA.

Sejauh ini poling ini telah dibagikan sebanyak 3.600 kali. Adapun suara yang masuk lebih dari 30 ribu.

Sementara itu di kolom komentar berkembang aspirasi yang meminta agar Ketua Umum Partai Rakyat Demokratik (PRD) Agus Jabo Priyono juga disertakan dalam poling.

Aspirasi ini antara lain disampaikan pemilik akun Facebook Minaria Christyn.
 
“Saya pilih Bung Agus Jabo Priyono, ketua umum PRD. Beliau yang masih konsisten berdiri di garis terdepan bersama rakyat. Tanpa lelah dan bersih dari oligarki,” tulisnya.

“Saya pilih Agus Jabo Priyono (tokoh lain). Teruji rekam jejak berjuang bersama rakyat menumbangkan Soeharto (Diktator) ketimbang orang-orang yang tercantum di atas. Terima kasih,” tulis pemilik akun Facebook Suluh Rifai.

Komentator lain yang meminta agar Agus Jabo Priyono dimasukkan dalam poling adalah pemilik akun Imam Munawir.

“Saya pilih Agus Jabo Priyono (AJP) tokoh muda yang konsisten perjuangan atas keadilan sejak Orde Baru lewat Partai Rakyat Demokratik (PRD) hingga saat ini sebagai ketua Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA),” ujarnya.

Pemilik akun Facebook Farhan Abdillah Dalimunthe pun begitu.

“Saya pilih Agus Jabo Priyono (Ketua Umum Partai Rakyat Adil Makmur/PRIMA) karena rekam jejaknya jelas tidak pernah bersentuhan dengan oligarki dan masih konsisten memperjuangkan rakyat sejak beliau mendirikan Partai Rakyat Demokratik (PRD) untuk menggulingkan Soeharto hingga detik ini,” tulisnya.

“Yang kita harapkan bukan sekadar sosok yang populer, tapi harus yang bekerja nyata memperjuangkan nasib rakyat. Sudah cukup kita ditipu oleh pemimpin-pemimpin yang dipoles oleh media tapi nyatanya tidak mampu memperbaiki nasib rakyat. 2024 Republik Indonesia harus terbebas dari oligarki!” demikian Farhan Abdillah.

Menanggapi aspirasi yang berkembang itu, Denny NJA mengatakan, pihak penyelenggara tidak bisa memasukkan begitu saja nama tokoh baru ke dalam daftar yang ada.

“Namun percayalah, sidang pembaca pasti merekam dengan baik aspirasi seperti itu. Tujuan laain dari poling ini memang untuk membiasakan masyarakat membicarakan calon pemimpin nasional 2024,” demikian Denny NJA.