Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Singgung Upaya Kudeta, SBY: Dia Hanya Ingin Kekuasaan Semata

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Kamis, 25 Februari 2021, 02:17 WIB
Singgung Upaya Kudeta, SBY: Dia Hanya Ingin Kekuasaan Semata
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)/Net
rmol news logo Partai Demokrat bersyukur upaya kudeta melalui Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan (GPK) Partai Demokrat berhasil digagalkan.

Hal tersebut disampaikan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam keterangannya, Rabu (24/2).

"Gerakan ini hakikatnya ingin mendongkel dan merebut kepemimpinan partai yang sah," ujar SBY.

SBY menyebutkan, andai gerakan itu berhasil maka Partai Demokrat akan diobrak-abrik mulai dari kepengurusan di tingkat pusat sampai level anak ranting.

"Kalau mereka ternyata bisa mengganti Ketua Umum Partai Demokrat, maka dengan cepat dan mudahnya mereka akan bisa mengganti Ketua DPD dan Ketua DPC, bahkan hingga kepengurusan di tingkat ranting dan di tingkat anak ranting," katanya.

Presiden RI Keenam itu mengatakan, dia tidak yakin ada rasa cinta pada Partai Demokrat dari aktor utama penggerak GPK Partai Demokrat.

"Saya tidak percaya kalau orang luar yang hendak mendongkel kepemimpinan partai kita itu, yang kebetulan seorang pejabat tinggi yang memiliki kekuasaan di pemerintahan sungguh mencintai partai kita," ucapnya.

"Saya juga tidak yakin, orang luar itu mau berkorban dan berjuang demi kita semua, karena tidak ada darahnya, tidak ada keringatnya, tidak ada jasanya,dan tidak ada pula pengorbanannya (bagi Partai Demokrat)," imbuhnya.

Bagi SBY, upaya kudeta hanya sebua hasrat untuk meraih  kekuasaan semata.

"Yang dia inginkan hanyalah kekuasaan semata. Kekuasaan yang hendak diperoleh dengan mudah dan cepat, meskipun tidak bermoral, tidak halal dan nista," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA